Surabaya, 9 September 2025 -- Dunia keperawatan tidak selalu identik dengan stetoskop dan lembar observasi. Di balik jas putih yang melekat pada mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (FKp UNAIR), tersimpan jiwa-jiwa seni yang tak kalah cemerlang. Melalui kegiatan FEATHER (Following each art competition together), mahasiswa FKp UNAIR berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 1 Lomba Tari Saman Kelompok yang diselenggarakan oleh Ruang Lomba Nasional.
Kegiatan FEATHER berada di bawah naungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Departemen Unit Kegiatan Fakultas (UKF) Seni dan Fakultas Keperawatan UNAIR. Program ini bertujuan untuk menjadi wadah pengembangan potensi mahasiswa dalam bidang seni, mulai dari tari, vokal, hingga pertunjukan kreatif lainnya. Melalui FEATHER, mahasiswa keperawatan diberi kesempatan untuk menyalurkan bakat artistik mereka tanpa meninggalkan nilai-nilai akademik dan profesionalisme keperawatan.
Empat mahasiswa berbakat yang tergabung dalam tim tari Saman FEATHER ialah Diah Ayu Permata Sari, Kistrian Lintang Kalyana Tantri, Lailatul Ikrimah, Nadya Cantika Putri tampil memukau di ajang nasional tersebut. Dengan harmoni gerak, ketepatan ritme, dan ekspresi yang menggugah, mereka berhasil mencuri perhatian dewan juri dan membawa pulang prestasi gemilang untuk almamater.
Kegiatan ini berada di bawah tanggung jawab Lailatul Ikrimah sebagai staff sekaligus Penanggung Jawab (PJ) UKF Seni BEM FKp UNAIR. Ia mengungkapkan bahwa FEATHER lahir dari semangat untuk menunjukkan bahwa seni dan keperawatan adalah dua hal yang bisa berjalan beriringan.
"Melalui FEATHER, kami ingin menegaskan bahwa mahasiswa keperawatan juga memiliki ruang untuk berkarya dan berprestasi di bidang seni. Seni mengajarkan kami kepekaan, empati, dan kerja sama serta nilai yang juga menjadi dasar dalam profesi keperawatan," ungkap Lailatul.
Lebih dari sekadar kompetisi, FEATHERÂ juga menjadi media pembelajaran karakter. Dalam proses latihan yang dijalani secara rutin, para peserta dilatih untuk disiplin, saling mendukung, dan berkomitmen terhadap proses. Seni, dalam konteks ini, menjadi sarana untuk menyeimbangkan antara kecerdasan intelektual dan emosional --- hal yang penting bagi calon tenaga kesehatan masa depan.
Tari Saman yang mereka bawakan bukan hanya menonjolkan keindahan gerak, tetapi juga menggambarkan kekompakan, keselarasan, dan ketahanan --- nilai-nilai yang selaras dengan semangat dunia keperawatan. Melalui setiap hentakan tangan dan senyuman yang tersinkron sempurna, tim FEATHER membawa pesan bahwa keindahan dan kekuatan dapat tumbuh dari kebersamaan.
Kemenangan FEATHER ini menjadi bukti bahwa FKp UNAIR terus berkomitmen untuk mencetak mahasiswa yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki daya saing dan kreativitas tinggi di bidang non-akademik. Seni, dalam hal ini, bukan sekadar hiburan, tetapi juga wadah ekspresi diri, refleksi budaya, dan bentuk komunikasi universal yang menguatkan karakter mahasiswa.
Dengan capaian ini, FEATHER diharapkan terus berkembang menjadi wadah seni yang inspiratif, membuka peluang bagi lebih banyak mahasiswa untuk menyalurkan bakat dan meraih prestasi. Fakultas Keperawatan UNAIR pun berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa secara holistik --- akademik, profesional, dan artistik.
Penulis: Lailatul Ikrimah
BEM Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Bersama UKF Seni