Mohon tunggu...
Lailatul Fitriah
Lailatul Fitriah Mohon Tunggu... Lainnya - .

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Maraknya Premanisme dan Anak Jalanan di Perkotaan

2 November 2020   22:00 Diperbarui: 25 Januari 2021   18:38 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kalaupun mereka mempunyai tempat tinggal, banyak diantaranya yang tinggal di kawasan kumuh (slum area) yang kualitasnya jauh dibawah kata layak. Dimana kebutuhan inti seperti air dan listrik sangat sulit didapatkan. Terkadang mereka membangun rumah non-permanen dilahan pemerintah seperti di bantaran sungai, atau dibawah kolong jembatan yang sewaktu-waktu bisa saja ada pengusiran.

Meskipun keberadaan anak jalanan ini umum dijumpai, namun tidak ada data pasti mengenai berapa jumlah anak jalanan di Indonesia. Hal ini dikarenakan mayoritas anak jalanan tidak tercatat di lembaga formal, seperti sekolah. 

Banyak hak bagi seseorang anak yang tidak didapatkan oleh anak jalanan. Seperti hak untuk mendapatkan kesehatan, hak mendapat pendidikan, hak mendapat pengasuhan, dll. 

Meskipun banyak permasalahan yang didapatkan, belum banyak lembaga yang menangani hal ini. Akibat dari lemahnya peran lembaga, maka disini diperlukan peran pemerintah, khususnya pemerintah kota. 

Terkadang keberadaan anak jalanan memang meresahkan bagi penggunaan jalan, dimana mereka biasanya menggunakan bahu jalan untuk tempat kegiatan ekonomi mereka yang mengakibatkan kemacetan dan kesemrawutan di jalan.

Akibat hal ini, pemerintah melalui SATPOL PP sering mengadakan patroli untuk mengamankan jalan yang mengakibatkan anak jalanan tersebut diusir. Tetapi hal ini tidak berjalan lama, dalam waktu singkat para anak jalanan ini akan kembali lagi, karna memang jalanan adalah tempat mereka bertahan hidup. 

Dalam mengatasi hal ini, diperlukan peran pemerintah dan masyarakat agar bisa meminimalisir keberadaan anak jalanan. Selain itu, hal ini bertujuan agar anak jalanan ini mendapatkan hak seperti anak pada umumnya dengan membentuk lembaga kemasyarakatan dibawah pemerintah yang menangani anak terlantar. Nantinya dalam lembaga ini akan diberikan pendidikan serta pelatihan kerja hinga anak-anak ini mendapatkan kemandirian dan bisa bekerja ketika keluar dari lembaga ini.

Memang diperlukan waktu serta dana yang tidak sedikit. Tetapi hal ini bisa diatasi dengan kerja sama, dan menejemen yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun