Mohon tunggu...
Laila Novita Ayu
Laila Novita Ayu Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat

Ad astra per aspera

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problem- Based Learning?

30 November 2020   21:41 Diperbarui: 30 November 2020   21:47 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hai teman-teman kali ini kita akan bahas problem-based learning, tujuan dari pembelajaran kita kali ini untuk mengetahui salah satu metode pembelajaran yaitu, problem-based learning. Nah apa ya problem- Based Learning itu?? What the say?

Problem-based learning adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan ketrampilan memecahkan masalah,dan memperoleh pengetahuan.

Ada pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik dalam hidup. Mengapa? Karena dari setiap pengalaman, kita belajar agar dapat menjadi lebih baik dan tidak jatuh ke lubang yang sama. Ungkapan- ungkapan inilah yang menjadi asumsi dasar dari Problem- Based Learning .

 

Seorang filsuf bernama Karl Popper percaya bahwa " all life ia problem salving" sehingga ketika kita melakukan problem solving atas permasalahan yang kita hadapi sehari-hari proses belajar terjadi. 

Pengetahuan diperoleh dari stimulus sensoris dan interaksi individu dengan lingkungannya kemudian pengetahuan tersimpan dan tersusun dengan refleks dan relevan, oleh karena itu pembelajaran menjadi efektif ketika disatukan dengan tugas pekerjaan yang sehari-harinya dihadapi oleh siswa karena, secara real dan kontekstual dengan adanya permasalahan yang perlu diselesaikan pula pembelajaran menjadi terarah dan tujuan menjadi jelas ketika siswa dalam proses belajar.

Inilah yang membedakan problem-based learning VS tradisional learning. Dimana dalam traditional learning siswa memiliki peran yang lebih pasif dalam pembelajaran yaitu hanya sebatas mengingat informasi yang diberikan pengajar kemudian mengaplikasikannya langsung pada pekerjaannya.

Nahh... Kalau pada problem-based learning siswa akan diberikan kasus yang bersifat real atau otentik sehingga siswa akan lebih aktif untuk mengindentifikasi dan mencari informasi yang harus ditemukan untuk menyelesaikan masalah tersebut diterapkan pula pola Collaborator learning dimana nantinya siswa akan dapat berinteraksi, berdiskusi dan memecahkan masalah bersama-sama dengan siswa yang lainya. 

Fungsi pelajar dalam Problem - Based Learning pengajar akan memastikan dinamika kelompok saat berdiskusi lalu pengajar juga akan memberikan masukan atau feedback terhadap proses dan hasil belajar siswa serta memfasilitasi proses belajar secara keseluruhan.

Dibandingkan dengan kemampuan tradisional, kemampuan siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, menciptakan ide baru serta probel solving skill lebih terasah kita menggunakan problem-based learning. Jika dilihat dari angka presentase traditional learning memiliki akurasi angka 50% sedangkan problem-based learning 100% dalam menggunakan metode belajar. 

Lalu... Apa aja sih karakteristik PBL itu?? Ini dia :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun