Mohon tunggu...
Laela Sofrotun Nida
Laela Sofrotun Nida Mohon Tunggu... Guru - Santri Nurul Furqon - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Hanya sekedar berbagi. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gebetan Aja Dirayu, Apalagi Tuhan; Review Buku Seni Merayu Tuhan

6 Februari 2024   22:27 Diperbarui: 6 Februari 2024   22:46 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Judul : Seni Merayu Tuhan
Karya Husein Ja'far Al Haddad
Penyunting : Ilham Miftahudin
Cetakan V Juni 2022
Bandung, Mizan 2022
228 H,: 20,5 cm


Masih ingatkah kapan terakhir kamu merayu Tuhan? 

atau malah sering terabaikTan karena sedang sibuk merayu gebetan? Hihihi

Gebetan aja dirayu, yakali 'Tuhan' enggak!


"Allah maha indah dan menyukai keindahan, maka dekati Dia dengan rayuan yang begitu romantis. Sebab, amal bukanlah "alat tukar" untuk surga, melainkan hanya Rahmat-Nya yang membawa kita ke surga. Sehingga tak ada jalan lain dari amal itu kecuali dilakukan dengan indah dengan seni Merayu agar Tuhan merasakan getaran cinta kita atas-Nya"

-Seuntai pesan mutiara penulis berketurunan Madura yang nasabnya masih keturunan Nabi Muhammad SAW, yakni Habib Husein Ja'far Al Haddad-

Baru saja membuka lembar halaman pertama, sudah di jamu ramuan kata-kata yang 'jleb'. Menyadarkan kita bahwa segala amal perbuatan yang kita lakukan belum tentu jadi jembatan kita masuk surga. Jalan yang bisa mengantarkan kita menuju gerbang jannah-Nya adalah ketika kita mendapatkan ridho dan rahmat Tuhan. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa berupaya beramal baik dan berdoa kepada-Nya. 

Saya pernah mendengar maqolah bahwasannya "Lakukanlah kebaikan apapun, karena kita tidak tahu amal mana yang akan membawa kita menuju surga".

Dari pernyataan tersebut terdapat korelasi mengenai alasan bahwa yang bisa mengantarkan kita ke surga adalah sebab Rahmat Allah, bukan amal kita. Jadi, yang perlu kita raih adalah mengejar ridho dan rahmat-Nya yakni dengan mengamalkan kebaikan dan menjauhi larangan Tuhan. 

Pernahkah mendengar kisah dari sebuah hadist nabi yang mana seorang pelacur masuk surga sebab memberi minum Anjing? Ya. Hal itu menunjukkan bahwa rahmat dan ampunan Allah sangat luas. Bahkan seorang pelacur pun Allah berkenan memasukkan ke surga lantaran ia memberi minum seekor anjing yang sangat kehausan.

Begitulah, surga dan neraka adalah hak prerogatif Allah. Naif sekali jika ada segelintir manusia yang dengan entengnya menjudge seseorang akan masuk surga atau neraka. Padahal belum tentu amal mereka bisa jadi jaminan mengantarkan meraih rahmat-Nya, karena hanya Tuhan yang maha tahu isi hati setiap orang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun