Mohon tunggu...
Laela Sofrotun Nida
Laela Sofrotun Nida Mohon Tunggu... Guru - Santri Nurul Furqon - Mahasiswa Universitas Brawijaya

Hanya sekedar berbagi. Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Gusku, Tambatan Hatiku

7 Juni 2020   22:48 Diperbarui: 7 Juni 2020   23:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Dulu Kulo pernah les komputer Gus."

"Oh. Terus yak opo Iki laptope biar bisa dipake lagi?

"Kalau gus berkenan, nanti saya bantu benerin Gus."

"Oh yaudah. Bawa saja kalau begitu."

Aku kegirangan setengah mati. Bahasa yang ku sampaikan pun campur aduk. Memang, aku ini asli kelahiran tanah Sunda, sudah tiga tahun aku menginjak kaki di tanah jawa, tapi bahasa Jawa alus ku pun masih terbata-bata.

Laptopnya gus Umam pun kubawa pondok setelah aku selesai meneruskan pekerjaan membantu Umik nyai.

Ditengah perjalanan ke pondok, nafasku ter-engah-engah. Bukan karena lelah membantu Umik nyai, melainkan kegirangan antara menahan malu dan rasa haru bisa berbincang-bincang lagi dengan Gus idolaku.

Teriakan cie-cie mbak-mbak santri pun meramaikan gendang telingaku ketika melihatku membawa laptop Gus Umam. Meski sebenarnya diri ini juga tak nyaman karena beberapa santri iri padaku karena selalu menjadi utusan Umik Nyai.

"Wah, kesempatan banget nih buat Aisyah, biar bisa Deket sama Gus Umam, kan." Celetuk Maryam tiba-tiba.

"Mboten mbak. Kebetulan saja." Jawabku singkat.

Memang begitulah kehidupan, entah di dunia pondok atau kerja. Selalu saja ada pihak yang tak suka. Kalau kata Gus Dur mah 'Ada orang suka atau tak suka, ya biarlah. Hidup ini mah jalan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun