Mohon tunggu...
Laila Fadila
Laila Fadila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP Universitas Mataram

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Asistensi Mengajar 2 MBKM Mandiri FKIP UNRAM Melaksanakan Kegiatan Wawasan Wiyata Mandala di SMK Negeri 2 Mataram

4 Januari 2024   09:26 Diperbarui: 4 Januari 2024   09:50 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Mataram menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengambil bagian dalam kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan oleh pemerintah. Salah satu kebijakan yang diterapkan pemerintah dan ditetapkan di Universitas Mataram yaitu program Asistensi Mengajar. Program Asistensi Mengajar merupakan salah satu program yang diimplementasikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (UNRAM) sebagai wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan hard skill dan soft skill.


SMK Negeri 2 Mataram menjadi tempat penempatan dan tujuan mahasiswa merancang program-program Asistensi Mengajar, salah satunya program Wawasan Wiyata Mandala. Kami menjalankan program ini bersama tim Asistensi Mengajar yang terdiri dari 10 mahasiswa dari 4 program studi, seperti Matematika, PPKN, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.


Kegiatan Wiyata Mandala berisikan tentang kegiatan untuk menghargai dan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan fungsi dan kualitas sekolah sebagai lingkungan pendidikan. Dalam kegiatan ini, mahasiswa Asistensi Mengajar membuat sebuah program dan melibatkan diri dalam program yang dilaksanakan oleh sekolah. Wawasan Wiyata Mandala dilakukan dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan sekolah seperti kegiatan apotek hidup , hidroponik dan pembuatan sabun lidah buaya.


Pelaksanaan program Asistensi Mengajar (AM) yang berjalan selama 4 bulan (September-Desember) di sekolah penempatan (SMK Negeri 2 Mataram) menghasilkan luaran yang dicapai yaitu pemberdayaan potensi sekolah melalui ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah tempat kami diprogramkan mulai dari membuat apotik hidup , membuat tanaman hidroponik , dan  membuat sabun cuci tangan dari bahan lidah buaya.

Apotik hidup ditujukan untuk warga sekolah SMK Negeri 2 Mataram agar dapat menggunakannya karena berisi tanaman obat-obatan, serta mengasrikan taman apotik hidup dan lingkungan sekolah. Kegiatan dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan, menyiapkan bibit-bibit tanaman, menggemburkan tanah, dilanjutkan dengan menanam bibit tanaman obat yaitu tanaman rosella, minyak kayu putih, telang, dan sebagainya. Selanjutnya kegiatan perawatan rutin dengan menyiram setiap pagi dan memantau perkembangan tumbuhan serta menambah koleksi tanaman apotik hidup.

Hidroponink ditujukan untuk warga sekolah SMK Negeri 2 Mataram sebagai bahan pangan yang dapat dikonsumsi untuk kesehatan karena berupa sayur-mayur yang sehat, yang disemprotkan dengan pestisida alami. Kegiatan diawali dengan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan mulai dari botol bekas, bambu, bibit, dll. Adapun tanaman hidroponik yang dibudidayakan yaitu kangkung, seledri, dan pakcoi. Selanjutnya kegiatan perawatan rutin dengan memastikan hidroponik mendapat pencahayaan yang cukup, memastikan air tanaman hidroponik tetap penuh, memberikan nutrisi, menyemprotkan pestisida agar terhindar dari hama. Sehingga setelah beberapa lama tanaman hidroponik sudah dapat dipanen dan dikonsumsi.
Sabun ditujukan untuk warga sekolah SMK Negeri 2 Mataram yang kami buat dari bahan alami yaitu lidah buaya yang dimana sabun sangat penting untuk menjaga kesehatan di saat siswa akan mengkonsumsi sesuatu, siswa perlu membersihkan tangannya terlebih dahulu dan menjaga kebersihan tangan siswa dari bakteri jahat. Fasilitas tempat cuci tangan tersedia disetiap sudut sekolah namun tidak tersedia sabun. Maka dari itu, kami tim Asistensi Mengajar membuat sabun cuci tangan dari bahan alami yaitu lidah buaya, kemudian meletakkannya disetiap tempat cuci tangan yang tersedia di sekolah. Total ada 10 sabun cuci tangan yang kami sebar di setiap tempat cuci tangan disekolah. Dan tanggapan siswa dan sekolah cukup baik karena sabun tersebut dirasa sangat bermanfaat bagi warga sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun