Oleh: Arini Ainun Ridho
Pada suatu hari ada seekor ulat di pohon samping rumah dan seekor ulat di pohon dalam hutan. Kedua ulat tersebut memiliki kebiasaan yang sama yaitu makan dedaunan, sampai tiba saatnya kedua ulat tersebut berubah menjadi kepompong.
Lama kepompong berubah menjadi kupu-kupu sekitar 2 minggu. Di dalamnya kedua kupu-kupu berusaha keras untuk keluar dari kepompong, mereka menggunakan sayapnya untuk membuka kepompong agar bisa keluar dan terbang dengan bebas.
Saat itu, ada seorang petani yang tak tega melihat kupu-kupu yang berada di samping rumah seperti kesulitan keluar dari kepompongnya, lalu petani itu menggunting kepompongnya agar sang kupu-kupu tidak kesulitan lagi. Tapi apa yang terjadi?
Sang kupu-kupu tidak bisa terbang dengan sayapnya.
Berbeda dengan kupu-kupu yang berada di dalam hutan, ia berusaha keras untuk membuka kepompongnya, walau waktunya lebih lama, walau usahanya lebih keras, walau lelah telah lama menggerakkan sayapnya. Tapi usahanya tak sia-sia ia berhasil keluar dengan usahanya sendiri dan ia dapat terbang setinggi yang ia mau.