"Tiap gue merasa mulai goyah dan marah kepada hidup yang juga tidak bisa gue kendalikan ini, yang gue lakukan adalah membaca surat Dhuha berulang-ulang dalam hati".
Dari kutipan tersebut dapat saya simpukan bahwa Ale adalah seorang lelaki yng beriman dan taat beragama.
Tokoh utama kedua yaitu Tanya Baskoro atau biasa dipanggil Anya, seorang wanita karir yang sangat menyukai bandara yang bekerja sebagai management consultan tetap di Jakarta. Anya merupakan wanita yang sedikit egois, cool, ramah, tapi begitu mencintai Ale.
"Sayang itu satu dari tiga panggilann cinta Anya buat gue. Dua lagi: dickhead dan kebo. Tiga panggilan ini dia rotasi setiap hari, gue juga nggak tahu kenapa dan bagaimana polanya". (hal 40)
Dari kutipan tersebut sudah jelas membuktikan bahwa Any merupakan sosok waita yang cool dan begitu mencintai Ale dengan banyaknya panggilan kesayangan yang dia buat untuk suaminya tersebut.
Tokoh figuran yang mendukung jalannya cerita ini yaitu Agnes dan Tara, mereka adalah dua sahabat Anya yang awal perkenalan mereka dimulai dari pekerjaan yang sama. Mereka selaalu ada, perhatian, dan pengertian. Bisa dikatakan bahwa mereka adalah salah satu penyemangat Anya yang membuat Anya selalu kuat dan tegaruntuk menghadapi rumitnya mahligai rumah tangga yang dijalaninya.
"Aku duduk di tepi ranjang di dekat nakas, mengecek pesan di iPhone-ku, ada beberapa WA dari Agnes dan Tara.
"Anya sayang, udah nyampe rumah belum?"
"Gue nggak ditanyain?"
"Udah nyampe rumah, Agnes sayang? Tuh, puas?"
"Hahahah"