Individu dengan tingkat conscientiousness yang tinggi umumnya memiliki sifat yang optimis, terorganisir atau teratur, dan dapat diandalkan.Â
Mereka bukan tipe orang yang suka melakukan hal-hal impulsif dan di luar dugaan. Mereka akan cenderung memikirkan secara matang-matang dan well-organized terhadap sesuatu yang ingin dilakukan.
Sebaliknya, individu dengan tingkat conscientiousness yang rendah adalah mereka yang memiliki sifat lebih impulsif, tidak terstruktur, dan cenderung mengalami kesulitan untuk fokus terhadap tujuannya.Â
3. Extraversion (ekstraversi)
Extraversion merupakan kepribadian yang mencerminkan cara seseorang berinteraksi secara sosial. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekstraversi berarti sebuah kepribadian seseorang yang lebih menyukai hal-hal yang terjadi di alam luar hingga fenomena sosial yang terjadi di sekitarnya.Â
Individu dengan tingkat ekstraversi yang tinggi, umumnya akan suka keramaian, mudah bergaul, senang menjadi pusat perhatian dan senang berinteraksi dengan orang lain.
Mereka juga biasanya memiliki sikap yang tegas, kemampuan komunikasi yang baik, dan aktif berbicara. Sehingga orang lain pun akan merasa nyaman jika berinteraksi dengan mereka.
Sedangkan individu yang memiliki tingkat ekstraversi yang rendah, mereka memiliki sikap kebalikannya. Mereka adalah orang-orang yang cenderung tertutup, tidak suka keramaian, tidak suka basa-basi, dan tidak nyaman menjadi pusat perhatian.
4. Agreeableness (mudah akrab dan bersepakat)
Selanjutnya, tipe kepribadian agreeableness merupakan tipe kepribadian individu yang biasanya cenderung mudah untuk diajak bekerja sama (kooperatif). Tipe ini juga menggambarkan cara seseorang memperlakukan hubungannya dengan orang lain.
Mereka yang memiliki tingkat agreeableness yang tinggi adalah orang yang penuh empati, bisa dipercaya, peduli dengan kesejahteraan orang lain, dan siap sedia membantu orang lain yang membutuhkan.