Mohon tunggu...
Laela ZakyyatulFadhilah
Laela ZakyyatulFadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Walisongo

Mahasiswa UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Ayat-ayat Al Quran dengan Pembelajaran Matematika

1 Mei 2022   05:45 Diperbarui: 11 Mei 2022   11:13 3643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Matematika merupakan ilmu yang berkaitan dengan angka dan bilangan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak kegiatan yang menggunakan matematika, bahkan hampir semua bidang mengunakan matematika. Tidak hanya itu saja, namun banyak juga kajian matematika yang ada didalam Alquran. Misalnya saja ayat-ayat Alquran yang terakait matematika yaitu pengurangan, penjumlaham, bilangan cacah dan bilangan bulat maupun bilangan pecahan.

Pada penjumlahan terdapat dalam Q.S. Al-Kahf ayat 25 yang bunyinya yaitu "Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah 9 tahun". Dalam ayat ini telah menjelaskan lamanya pemuda Al-Kahfi berada di dalam gua selama 300 ditambah 9 tahun sama dengan 309 tahun. Pengurangan terdapat pada Q.S. Al-'Ankabut ayat 14 yang artinya "Dan sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka dia tinggal bersama mereka selama seribu tahun kurang lima puluh tahun. Kemudian, mereka dilanda banjir besar, sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim ". Ayat ini menjelaskan bahwa Nabi Nuh tinggal bersama kaumnya selama 1000 tahun dikurangi 50 tahun sama dengan 950 tahun.

Kemudian, pada bilangan cacah diterangkat dalam Q.S. Al-fajr ayat 2-3 yang bunyinya "dan malam yang sepuluh dan yang genap dan yang ganjil". Pengertian dari malam sepuluh adalah malam sepuluh akhir pada bulan Ramadhan dan yang juga ada yang mengatakan sepuluh pertama di bulan Muharram. Ini terbukti bahwa sepuluh merupakan bilangan cacah. Bilangan cacah itu dimulai dari nol dan bilangan asli. Sedangkan untuk bilangan bulat terdapat pada Q.S Al-Isra yang berbunyi "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang benderang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan". Ayat ini itu merangkan bahwa tanda malam dan siang menunjukkan positif dan negatif digaris bilangan. Bilangan bulat itu terdiri dari bilangan negatif, nol dan positif. Jadi ini sama halnya bahwa siang dan malam itu bergantian.

Lalu untuk bilangan pecahan terdapat pada Q.S An-Nisa' ayat 11-12, dan ayat 176. Pada bilangan pecahan ini Allah telah mensyariatkan kepada manusia untuk pembagian harta waris atau faraidh menggunakan bilangan pecahan. Maka untuk memahami faraidh ini kita harus memahami konsep matematika terkait pecahan.

Jadi, matematika itu sangat erat hubungannya dengan ayat-ayat Alquran. Tentu juga matematika merupakan ilmu yang bisa memecahkan atau memberi jalan masalah dunia dan akhirat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun