Mohon tunggu...
Cheisa M
Cheisa M Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Loves dogs, reads fiction-fantasy novels, enjoy beaches, write blogs, watch the world burn on the internet.\r\nPotterheads!

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kenapa Takut Pilih Jokowi...

18 Juni 2014   22:11 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:13 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

---

Masih soal sentimen agama.

Karena dianggap memilih Ahok sebagai Gub DKI yang artinya memilih Pemimpin dari golongan non muslim (kafir). Ini jelas2 dilarang oleh Al Quran. Kutipan ayatnya ditulis juga:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (QS: Al-Maidah Ayat: 51)

Dan baru aja baca artikel kiriman di akun fesbuk suami yang pro-Jokowi, begini katanya2;

----

Ada yang teriak, mending pemimpin kami non-muslim lebih sedikit korupsi ...

Kalau Anda menuduh di negeri ini banyak yang korup adalah muslim, maka kami juga bisa menginformasikan kalau di Filipina, Meksiko, Brazil yg mayoritas non muslim dipimpin oleh non-muslim juga melakukan korupsi besar-besaran. Jadi apakah layak pelabelan koruptor dengan agama yang dianut mayoritas negeri ini ? Sehingga anda sesuka hati menuduh oknum muslim yang banyak korupsi.

Ketika zaman Pak Soeharto dulu, ketika hampir tidak terdengar kasus korupsi yang muncul dipemberitaan media. Tiba-tiba kita semua dikejutkan oleh berita KORUPSI yang dilakukan seorang pemilik dari Golden Key yaitu Edy Tansil. Siapakah dia ? apa Ras nya dia ? apakah agama dia ? kemana dia buron ? dikemanakan uang yang dibawa larinya ? kenapa itu tidak dijadikan tolak ukur ? padahal dialah pelopor korupsi terbesar dalam sejarah korupsi yang pernah terjadi di Indonesia.

Bahkan kalau kita mau lebih sedikit repot, kumpulkan semua kasus korupsi yang pernah terjadi di indonesia, bagi kasus korupsi itu menjadi berdasarkan ras dan agama pelaku. Saya yakin masih lebih besar jumlah kasus yang dilakukan non muslim berdasarkan jumlah uangnya.

Jadi berpikirlah dengan nalar yang jelas, Pemimpin muslim meskipun fasik masih lebih baik daripada pemimpin kafir. Fasik (gemar maksiat) masih selamat dari kekekalan di neraka daripada orang kafir .
Renungkanlah wahai yang mengaku muslim untuk nasib Bangsa dan ibukota kalian ke depan!

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun