Toba Samosir, 11/9 (HR), Mantan Presiden Republik Indonesia ke-3 Prof.Dr.Ing.Bacharuddin Jusuf Habibie,FREng telah meninggal dunia pada tanggal 11/9 di RSPAD Gatot Subroto pada pukul 18.05 WIB.
Berita  duka ini langsung disampaikan oleh Putra BJ.Habibie sendiri (Ilham Akbar Habibie) melalui siaran langsung di beberapa  Media Nasional (Televisi Republik Indonesia)atau media Elektronik lainnya.Â
Berita ini sontak langsung membuat seluruh masyarakat Indonesia berdukacita atas berpulangnya Prof.  Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie, FREng yang dikenal oleh bangsa ini sebagai salah satu Putra terbaik bangsa Republik Indonesia, dan dikenal sebagai Tokoh Demokrasi Indonesia, Tokoh Pembebasan Pers, Tokoh (IPTEK) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, seorang Ilmuwan dan Cendikiawan yang sangat pintar sebagaimana tatapan matanya yang begitu tajam,juga dikenal  sebagai warganegara Indonesia dan sebagai warga kehormatan Jerman.
Pemerintah Republik Indonesia dalam suasana  duka cita ini memerintahkan seluruh rakyat Indonesia mengibarkan bendera setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas wafatnya Mantan Presiden ke-3 Republik Indonesia Prof.Dr.Ing.Bacharuddin Jusuf Habibie,FREng selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 12-14 september 2019.
Prof.Dr.Ing.Bacharuddin Jusuf Habibie,FREng sebelum menjadi Menteri Riset dan Teknologi pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada dibawah Koordinasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.Â
Pada tahun 1974 Prof.Dr.Ing.Bacharuddin Jusuf Habibie,FREng diangkat sebagai Penasehat Pemerintah di bidang Advance Teknologi dan Teknologi Penerbangan yang bertanggungjawab langsung kepada Presiden,(sumber Info BPPT).
Atas prestasi B.J.Habibie, Pemerintah Republik Indonesia memberikan beberapa Jabatan penting atas prestasi dan kejeniusannya sendiri dibidang teknologi.
Pada 14 April  1993 Prof.Dr.Ing.Bacharuddin Jusuf Habibie,FREng bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan DR.Ir Wardiman Djojonegoro mengunjungi Yayasan Soposurung di Soposurung Balige didampingi oleh Ketua Pembina Yayasan Soposurung Letjen (Purn) T.B.Silalahi,Gubernur Sumatera Utara Raja Inal Siregar, Bupati Tapanuli Utara Lundu Panjaitan dan beberapa pejabat lainnya termasuk Tokoh Pengamat Ekonomi  Dr.Pande Radja Silalahi dan beberapa Tokoh lainnya.
Pada tahun 1993 Â Balige masih bagian dari salah satu Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara.
B.J.Habibie memberikan salah satu contoh pada waktu itu tentang teknologi, ia mengatakan bahwa Indonesia (kita) menjual besi hanya dengan Rp.2000 per/Kg kepada Luar Negeri,  tetapi oleh penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) oleh Jerman, besi yang kita jual tersebut didesain dengan teknologi tinggi seperti Mobil Mercedes Bens yang beratnya hanya  1,3 ton kembali kita beli dengan harga ratusan juta rupiah,demikian B.J. Habibie.
Prof.Dr.Ing.Bacharuddin Jusuf Habibie,FREng pada 22 Juli 1998 diberikan mandat dan kepercayaan oleh masyarakat Indonesia menjadi Presiden Republik Indonesia ke-3 yang mendapat warisan kepemimpinan Otoriter dari kepemimpinan Soeharto, Prof.Dr.Ing.Bacharuddin Jusuf Habibie,FREng mampu menancapkan Tiang Demokrasi di Republik Indonesia dan juga memberikan kemerdekaan dan kebebasan Pers di Indonesia.
Prof.Dr.Ing.Bacharuddin Jusuf Habibie,FREng Lahir di Afdeling Parepare Sulawesi Selatan 25 Juni 1936, meninggal dunia 11 September 2019 (tutup usia 83 Tahun). (Lams)