Mohon tunggu...
Kyra Khairunnisa
Kyra Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya membaca novel dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perkembangan Metode dan Pendekatan Dakwah Dari Masa ke Masa

16 Oktober 2025   21:42 Diperbarui: 16 Oktober 2025   21:42 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keberhasilan dakwah tidak hanya ditentukan oleh isi materinya saja, tetapi juga oleh metode dan cara penyampaiannya. Dakwah yang baik harus mampu menyentuh hati mad'u dan disesuaikan dengan kondisi zaman. 

Pada masa Rasulullah SAW, dakwah dilakukan dengan tiga metode utama, yaitu:

  • al-hikmah (kebijaksanaan)
  • mau'izah hasanah (nasihat yang baik)
  • mujadalah bil-lati hiya ahsan (berdialog dengan cara yang baik). 

Rasulullah selalu menyesuaikan cara berdakwah dengan situasi dan karakter masyarakatnya. Setelah beliau wafat, para khalifah melanjutkan dakwah dengan cara yang berbeda-beda: Abu Bakar menegakkan zakat dan menjaga keimanan, Umar menyebarkan Islam dengan keadilan dan pemerintahan yang kuat, Utsman memperluas wilayah dakwah dan membukukan Al-Qur'an, sementara Ali menekankan pentingnya ilmu dan akhlak. 

Setelah itu, pada masa Dinasti Abbasiyah, dakwah berkembang pesat melalui ilmu pengetahuan. Banyak ilmuwan dan filsuf seperti Al-Kindi, Al-Farabi, dan Ibnu Sina yang memadukan ajaran Islam dengan pemikiran rasional. Mereka membuktikan bahwa agama dan ilmu tidak bertentangan, melainkan saling melengkapi. Dakwah juga dilakukan melalui lembaga ilmu seperti Bayt al-Hikmah, yang menjadi pusat penerjemahan dan pengembangan ilmu pengetahuan. 

Di era modern, dakwah menghadapi tantangan baru karena kemajuan teknologi dan perubahan sosial. Dakwah kini tidak hanya disampaikan lewat mimbar atau majelis, tetapi juga melalui media digital seperti YouTube, TikTok, dan Instagram. Para da'i seperti Hanan Attaki dan Nouman Ali Khan berhasil menarik perhatian generasi muda dengan gaya bahasa ringan dan pesan yang relevan. Dakwah di era ini menuntut kreativitas, kemampuan komunikasi, dan pemahaman teknologi agar bisa menjangkau masyarakat luas. 

Pendekatan keilmuan juga menjadi hal penting dalam dakwah. Dalam Islam, ilmu dan dakwah saling berkaitan. Filsafat Islam memandang dakwah melalui tiga aspek: 

  • sumber pengetahuan (wahyu dan akal)
  • tujuan (mendekatkan diri kepada Allah)
  • manfaat (mewujudkan kebaikan dan kemaslahatan). 

Tokoh-tokoh seperti Suhrawardi dan Mulla Sadra menekankan bahwa dakwah juga merupakan proses pencerahan batin dan peningkatan spiritual manusia. Sedangkan pemikir modern seperti Seyyed Hossein Nasr menegaskan bahwa dakwah harus mampu mengembalikan keseimbangan antara ilmu, iman, dan kesadaran terhadap alam.

Di Indonesia, contoh dakwah yang berhasil ditunjukkan oleh Wali Songo. Mereka menggunakan pendekatan budaya seperti seni, musik, dan tradisi lokal untuk menyebarkan Islam secara damai dan diterima masyarakat tanpa paksaan. Metode ini membuktikan bahwa dakwah yang lembut dan menghargai budaya lokal lebih mudah diterima dan berdampak positif.

Secara keseluruhan, dakwah adalah proses menyeru manusia ke jalan Allah dengan cara yang bijak, ilmiah, dan sesuai zaman. Dakwah bukan hanya menyampaikan ajaran agama, tetapi juga membangun kesadaran, ilmu, dan akhlak umat agar menjadi manusia yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun