Mohon tunggu...
Kang Didin
Kang Didin Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya adalah Penulis dan Videografer serta foto grafer apa saja

MENULIS SEDIKIT NGAWUR SELEPAS MUNGKIN

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Manut Pepesthi Dalane Gusti

7 Maret 2023   13:06 Diperbarui: 7 Maret 2023   13:10 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kala itu awal desember 2020. Saat aku menjalani isolasi mandiri. Dikamar. Saat covid sedang merajalela di seantero jagadraya. Aku tulis cerita ini. Dikamar aku menjalani kurungan akibat terpapar covid. Meskipun termasuk tanpa gejala atau OTG.

Ini cerita singkat tentang anggota keluarga kami. Saat aku menjalani isolasi. Sebagai bagian dari takdir yang mesti berjalan.

Ya... Mbah Asiyah. Biasa kami panggil Po Yah.  Selama beberapa bulan tinggal Bersama kami. Kondisinya sudah sepuh, usianya sudah kepala 8. Hamper 90 tahun. Sudah hanya bisa duduk dan berbaring. Makan minum dan mandi sudah dilakukan oleh anak-anaknya yang  berbakti. Dimandiin, disuapin. Aku menyaksikan anak-anaknya melakukannya dengan penuh cinta.

***

Entah firosat apa, atau pengetahuan apa yang masuk kedalam benak om Kin . yang pasti itu adalah taqdir dan jalan Tuhan yang berlaku. Andaikan tetap di rumah ini, tentu akan membuat panik siapapun. Subhanalloh.

Apa yang dilakukan Om Kin semata firosat. Bahwa mbah harus dibawa Kembali ke rumahnya. Supaya lebih mudah dalam merawat kesehariannya. Dia gendong mertua perempuannya. Dibawa Kembali ke rumah . proses renovasi rumah sudah selesai dan bisa Kembali ditempati.  Semata menuruti kata hati. Katanya padaku.

Om Kin adalah menantu, suami dari anak bontot Mbah Asiyah.  

***

Sampai kemudian, singkatnya adalah pada hari ini senin petang  1 Desember 2020, Mbah Asiah dinyatakan meninggal dunia. Setelah beberapa saat sebelumnya om Kin datang ke rumah dan mengatakan bahwa Po Yah panggilan akrab Mbah Asiyah) sudah tidak bisa apa-apa.

Maka kala itu segera keluarga berkumpul, membacakan Yasin. Jadilah membaca Yasin dan saya tidak bisa karena masih mejalani isolasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun