Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kopi Tetangga Lebih Kental

13 Januari 2018   21:54 Diperbarui: 14 Januari 2018   00:47 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngopi di tetangga (doc.pribadi)

Senja usai di ufuk barat

Hadirkan malam dalam gelap

Mataku seolah sekarat

Mencari tempat tuk terlelap

Namun saat netra   lima watt

Tetanggaku datang mengupat

Nada lantang dendam kusumat

Karena tiap.malam takku ajaki merapat

Namun mulut sesumbar lembut

Rumahnya terbuka tuk menyambut

Kawan-kawan siap menyeruput

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun