Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Api Unggun Pancarkan Kerinduan

20 Oktober 2017   23:00 Diperbarui: 20 Oktober 2017   23:55 9820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam pekat tak berbindang

Kulihat anak-anak bernyanyi riang

Menari bertepuk-tepuk senang

Dalam api unggung menyala benderang

Api menjilat-jilat ke awan

Pancarkan aura yang memanaskan

Mengusir kabut dan embun yang membekukan

Api membara simbol perlawanan

Kini yang tersisa hanya bara menyala

Apinya sirna habis di makan masa

Kerinduan akan api yang menyala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun