Dalam gelapnya malam
Melewati hutan rimba perawan
Penuh rintangan dan hambatan
Menerobos kabut yang begitu tebal
Perlahan selusuri jalan setapak
Kadang landai dan curam
Mengejar hingga mentari menampakkan
Menapak hingga ke puncak pegunungan
Mentari pagi menyambut riang
Rasa bahagia yang tak terbayangkan
Upacara kecil bendera di kibarkan
Bukti suci menggapai tujuan
Setangkai eldewis tanda kebahagian
Di petik dengan rasa  kegembiraan
Kan ku bawa sebagai lambang ke abadian
Kan ku persembahkan pada  sang pujaan
Kini 23 tahun yang lalu
Setangkai eldewis tetap tak layu
Kau simpan dalam lemari kayu
Pengobat hati di saat rindu
Setangkai eldewis yang tetap mekar selalu
Perlambang cinta yang tak pernah layu
Selalu abadi dan erat dalam kalbu
Hingga kini kita masih bersatu