Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi |Bunga Eldeweis

19 Oktober 2017   09:38 Diperbarui: 19 Oktober 2017   10:07 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eldewis 23 tahun yang lalu masih mekar sepanjang hari (doc. Pribadi)

Dalam gelapnya malam
Melewati hutan rimba perawan
Penuh rintangan dan hambatan
Menerobos kabut yang begitu tebal

Perlahan selusuri jalan setapak
Kadang landai dan curam
Mengejar hingga mentari menampakkan
Menapak hingga ke puncak pegunungan

Mentari pagi menyambut riang
Rasa bahagia yang tak terbayangkan
Upacara kecil bendera di kibarkan
Bukti suci menggapai tujuan

Setangkai eldewis tanda kebahagian
Di petik dengan rasa  kegembiraan
Kan ku bawa sebagai lambang ke abadian
Kan ku persembahkan pada  sang pujaan

Kini 23 tahun yang lalu
Setangkai eldewis tetap tak layu
Kau simpan dalam lemari kayu
Pengobat hati di saat rindu

Setangkai eldewis yang tetap mekar selalu
Perlambang cinta yang tak pernah layu
Selalu abadi dan erat dalam kalbu
Hingga kini kita masih bersatu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun