Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentafakuri Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Caro Emerald : Diva Retro Modern dan Segelas "Liquid Lunch"

5 Oktober 2025   07:38 Diperbarui: 5 Oktober 2025   07:38 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ciri Khas Caro dengan Gaun Vintage Tahun 19440-1950 | Dok. youtube.com

Film noir identik dengan bayangan kontras, pencahayaan dramatis, dan atmosfer misterius. Caro memanfaatkan elemen ini melalui tata lampu, backdrop, dan koreografi visual sehingga penonton merasa seperti berada di set film klasik. Nuansa ini mendukung musiknya yang memang kaya dengan jazz, swing, dan groove retro.

Yang membuat Caro menonjol bukan hanya apa yang ia nyanyikan, tetapi bagaimana ia menghadirkannya. Ia meramu musik, busana, tata rambut, dan atmosfer panggung menjadi satu paket pengalaman estetis. Itulah yang menjadikannya ikonik: ia hadir sebagai kurator suasana retro-modern, bukan hanya vokalis. Dengan kata lain, Caro Emerald menjual experience, bukan hanya sound.

Namun di balik itu, ada kerja keras tim produksinya, Grandmono, yang memadukan instrumen orkestra dengan sample digital. Caro dan timnya membuktikan bahwa nostalgia bisa menjadi produk kontemporer yang segar dan komersial.

Selalau Tampil Penuh Pesona | dok. denbeauvais.com
Selalau Tampil Penuh Pesona | dok. denbeauvais.com

Dari Caro Emerald ke The Jordan

Setelah satu dekade sukses dengan nama Caro Emerald, Caroline Esmeralda mengambil langkah berani. Pada 2022 ia meluncurkan identitas baru: The Jordan. Album Nowhere Near the Sky (2023) menghadirkan suara yang lebih eksperimental, gelap, dan introspektif; berbeda dari warna swing yang ceria. Transformasi ini menunjukkan keberaniannya untuk berevolusi, membuktikan bahwa ia bukan hanya ikon retro, tapi juga seniman yang terus mencari bentuk baru.

Nama Caro Emerald merupakan identitas yang melekat pada dirinya sejak 2009, kuat dengan nuansa retro-swing, vintage jazz, dan citra klasik 1940--50-an. Nama ini sudah identik dengan hits seperti A Night Like This atau Back It Up.

The Jordan (2022), nama baru yang dipilih Caroline sebagai persona artistik berbeda, semacam "reinkarnasi kreatif". Perubahan ini dilakukan karena ia ingin keluar dari "kotak retro" yang selama ini melekat padanya.

Walau tidak dijelaskan secara eksplisit oleh Caroline, nama The Jordan bisa ditafsirkan sebagai simbol kebebasan. Ada yang mengaitkannya dengan kawasan Jordaan di Amsterdam (tempat dengan sejarah seni dan musik yang kental), ada juga tafsir bahwa kata Jordan memberi nuansa lebih universal, spiritual, dan terbuka dibandingkan nama panggung lamanya.

Dengan meluncurkan identitas The Jordan, Caroline menegaskan bahwa ia bukan sekadar penyanyi jazz-retro, tapi seorang seniman yang terus bereksperimen. Ini bukan hanya pergantian nama, melainkan pernyataan artistik bahwa ia siap mengeksplorasi spektrum musik baru---lebih gelap, introspektif, dan eksperimental.

Cantik dan Menarik Saat di Panggung | dok.officecharts.com
Cantik dan Menarik Saat di Panggung | dok.officecharts.com

Refleksi Musik

Caro Emerald adalah bukti bahwa musik tidak harus tunduk pada formula pop arus utama. Ia membawa kita ke masa lalu, tapi tetap menari di lantai modern. Lagu seperti "Liquid Lunch" bukan sekadar hiburan ringan, melainkan cermin gaya hidup yang bisa kita tertawakan sekaligus renungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun