Mohon tunggu...
Kusworo
Kusworo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penjelajah Bumi Allah Azza wa Jalla Yang Maha Luas Dan Indah

Pecinta Dan Penikmat Perjalanan Sambil Mentadaburi Alam Ciptaan Allah Swt

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Ada Jalan Kembali di "Supermarket Suami"

27 Februari 2023   05:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   06:58 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Etalasi Supermarket Suami | Pixabay

“Wow…mantab nih” teriak Lia dan Nita hampir bersamaan. “Kamu mau Nit..” tanya Lia sambil tersenyum. “Ok juga nih Lia…boleh deh. Yuuk kita pesan” kata Nita lagi.

“Sabar…sabar…bestie” kata Lia membujuk Nita. “Jangan buru-buru pilih. Masih banyak yang keren dan wokay di lantai 3 nanti”. Nita berpikir sejenak. Ia merasa spesifikasinya sudah lumayan bagus untuk dirinya. “Sudah…ayoo kita naik ke lantai 3”, Lia menarik tangan Nita.

Di lantai 3 terlihat suasana yang lebih cerah penuh ornament indah. Di lantai ini mereka mendapatkan informasi sebagai berikut:

  • Pria muda berusia 27 – 35 tahun
  • Pengusaha muda sukses dengan beberapa perusahan yang berkembang
  • Penghasilan perbulan lebih dari 100 juta rupiah per bulan
  • Memiliki 2mobil sekelas Mercy dan Alphard model terbaru
  • Memiliki rumah besar 3 lantai di real estate terkemuka
  • Memilki Apartment mewah di Kawasan elite Jakarta Pusat
  • Bertanggung jawab dan siap menikah.

“Wow…kereen abis nih”, kita pilih yuk. Ini benar-benar suami idaman ku” teriak Nita tak sanggup menahan gembira. Merekapun tertawa sambil berpelukan, karena senang luar biasa.

“kita pesan ya Lia…” kata Nita sambil memandang wajah sahabatnya yang merona merah karena girang tak terkira. Tapi Lia tak memberi jawaban. “Gimana Lia…mau pesan nggak. Sudah keren abis nih calon suami kita”

Lia yang sedikit lebih dewasa hanya berdiam. Sambil tersenyum ia menujuk lantai berikutnya. Lantai 4. “Kita ke atas…pasti lebih keren lagi. Baru kita ambil. Setuju bestie….” Bujuk Lia ke Nita yang terlihat sedikit ragu. “Ayoo lah biar nanti kita memiliki suami yang selevel” kata Lia lagi.

Mereka berdua pun tersenyum setengah tertawa. “Ayoo kita tuntaskan pilihan terbaik untuk hidup kita. Sebagai wanita kita harus pandai memilih. Apalagi untuk masa depan kita", kata Lia sambil menarik tangan Nita. Dengan harapan setinggi langit, mereka pun naik ke lantai 4. Lantai terakhir.

Ketika tiba di lantai 4. Mereka terkejut. Ruang lantai itu kosong.  Hanya sebuah papan informasi yang ada. Mereka mendekati dan membacannya:

MAAF…DI SINI TAK TERSEDIA CALON SUAMI UNTUK ANDA 

PILIHAN ANDA SUDAH SELESAI

ANDA TIDAK DIPERKENANKAN TURUN KEMBALI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun