Seorang ibu memberikan komentar saat anaknya tidak mau diam di sekolah. "Pak dia mah di rumah nakal, tidak mau diam, bahkan terkadang melawan,". Sementara seorang ibu lagi berkata, "Ampun pak nih anak saya di rumah tidak mau diam, saya kesal, saya sering marah-marah," Banyak lagi ragam komentar ibu-ibu yang hampir sama permasalahan yang dihadapinya.
Banyak bunda  yang kewalahan menghadapi anak-anak usia dini yang mulai terlihat perilakunya berubah drastis, bahkan yang sama sekali tidak diduga, anaknya mengeluarkan kata-kata kotor dan jorok. Bahkan saya sendiri sempat kaget ketika anak menyebutkan kata yang tidak pantas diucapkan.
Anak usia dini dimanapun berada selalu BELAJAR dari apa yang DIA LIHAT dan DIA DENGARKAN. Bahkan, yang sangat berbahaya, jika anak usia dini, melihat tayangan di TV seperti tinju yang setiap hari minggu ditayangkan di salah satu  TV swata, smack down atau yang cenderung keras, dia ingin meniru. Anak usia dunia adalah seorang peniru unggul, yang dia bisa menirukan apa yang dilihat dan disaksikannya.
Tanyangan kekerasan yang dilihat setiap hari telah mempengaruhi kecerdasannya, dia ingin mencoba meniru gerakan yang dilihatnya. Saat itulah otak anak mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang pesat. Bila yang dilihatnya adalah adegan kekerasan, maka teman atau adiknya di rumah menjadi sasaran, karena dia BELAJAR apa yang DILIHAT.
Harus diakui bahwa setiap anak yang lahir ke dunia telah dianugerahkan kecerdasan oleh Alloh Subhanahu wata'ala. Apa yang dimaksud dengan kecerdasan? Menurut Alfred Binet, ilmuwan yang mempelajari kecerdasan, mengatakan, kecerdasan adalah kemampuan yang terdiri dari (a) Kemampuan untuk mengarahkan pikiran atau tindakan (b) Kemampuan untuk mengubah arah pikiran atau tindakan dan (c) Kemampuan untuk mengkritisi pikiran dan tindakan diri sendiri (aotucritism) Â
Howard Gardner (1993) yang meneliti tentang kecerdasan majemuk mengatakan bahwa setiap anak memiliki 9 kecerdasan antara lain :
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik diperlihatkan dengan kepekaan anak usia kecenderungan menyukai komunikasi lisan dan tulisan, mudah mengingat, pandai lelucon dll.
2. Kercerdasan Logis-Matematis, anak cenderung menyukai hitungan dan angka-angka, menganalisis bilangan, bisa menghubungan, memperkirakan dll.
3. Kecerdasan Visual-Spasial, cenderung anak menykai arsitektur, bangunan, dekorasi, apresiasi seni, desain atau denah, membuat bentuk,
4. Kecerdasan Musikal, anak yang cerdas dalam musikal cenderung  menyukai musik, bernyanyi kecil, bersiul, memainkan intsrumen musik dll,
5. Kecerdasan Kinestik, anak ini cenderung menyukai gaya, menyanyi, senang menari, Â bisa menggerakkan tangan dan kiri berbarengan, bisa menggunakan bahasa tubuh dll.