Mohon tunggu...
Kusuma sanata dharma
Kusuma sanata dharma Mohon Tunggu... saya mahasiswa s1 di uin malang

saya seorang mahasiswa yang memiliki hobi membaca dan tertarik terhadap bisnis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tadarusan di Desa Masangan Bersama Tim KKM Vidhyadhyana UIN Malang

18 Maret 2025   09:56 Diperbarui: 18 Maret 2025   09:56 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Foto tadarus dengan salah satu masyarakat desa masangan ( sumber : Dok. pribadi ) )

Desa Masangan, yang terletak di wilayah Kabupaten Pasuruan, tidak hanya dikenal dengan potensi ekonomi yang melimpah, tetapi juga dengan tradisi keagamaan yang kuat, salah satunya adalah kegiatan tadarusan. Tadarusan di Desa Masangan menjadi salah satu kegiatan yang tidak hanya mendekatkan diri kepada Tuhan, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga. Kegiatan ini secara rutin dilaksanakan, terutama pada bulan Ramadan setelah shalat tarawih, sebagai bagian dari upaya masyarakat untuk meningkatkan kualitas ibadah dan memperdalam pemahaman agama.

Pada bulan Ramadhan, tadarusan di Desa Masangan menjadi salah satu kegiatan yang sangat dinantikan. Masyarakat setempat mengumpulkan diri di masjid, musholla, maupun rumah warga untuk bersama-sama membaca Al-Qur'an. 

Salah satu hal menarik dari tadarusan di Desa Masangan adalah kekompakan yang terjalin antarwarga. Kegiatan ini biasanya dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil yang dipimpin oleh seorang guru agama atau tokoh masyarakat yang lebih berpengalaman. Setiap kelompok memiliki jadwal dan waktu tertentu, yang disesuaikan dengan kesibukan para peserta. Dengan adanya sistem kelompok ini, tadarusan menjadi lebih efektif dan menyenangkan karena setiap peserta bisa saling bertukar ilmu dan saling mengingatkan untuk memperbaiki bacaan mereka.

Seiring berjalannya waktu, tadarusan tidak hanya dilakukan pada bulan Ramadan, tetapi juga menjadi kegiatan rutin yang diadakan sepanjang tahun. Selain itu, tadarusan juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga, meningkatkan kebersamaan, dan membangun rasa saling percaya di antara mereka. Di tengah kesibukan yang ada, tadarusan menjadi tempat bagi warga untuk melepaskan diri sejenak dari rutinitas dan merenung, serta meningkatkan kedekatan mereka dengan Allah SWT.

Kegiatan tadarusan di Desa Masangan tidak hanya terbatas pada orang dewasa. Anak-anak juga dilibatkan dalam kegiatan ini, dengan bimbingan dari orang tua atau guru agama. Dengan demikian, sejak dini, mereka diajarkan untuk mencintai Al-Qur'an dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Selain itu, anak-anak yang terlibat dalam tadarusan juga dapat belajar tentang pentingnya gotong-royong dan kebersamaan, serta bagaimana menjaga adat dan tradisi yang sudah ada.

Tidak hanya dari segi ibadah, kegiatan tadarusan juga memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan yang harmonis. Para warga yang tergabung dalam kelompok tadarusan saling mendukung dan membantu satu sama lain. Ada yang membantu dalam penyediaan konsumsi, baik kopi maupun gorengan, ada pula yang memberikan fasilitas tempat atau alat yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut. Hal ini membuktikan bahwa tadarusan bukan hanya kegiatan spiritual, tetapi juga kegiatan sosial yang dapat memperkuat solidaritas antarwarga.

Namun, meskipun kegiatan tadarusan di Desa Masangan sudah berjalan dengan baik, ada beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah keterbatasan fasilitas dan sarana yang memadai, seperti

( foto tadarus bersama salah satu masyarakat desa masangan dengan membuat lingkaran memakai meja ( sumber : foto pribadi ) )
( foto tadarus bersama salah satu masyarakat desa masangan dengan membuat lingkaran memakai meja ( sumber : foto pribadi ) )
alat bantu seperti kitab Al-Quran yang di tulis dengan Rasm Usmani 15 baris. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, sangat dibutuhkan agar tadarusan dapat berjalan lebih lancar dan lebih meriah.

Dengan adanya dukungan yang tepat, tadarusan di Desa Masangan berpotensi untuk terus berkembang. Ke depannya, kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi peningkatan kualitas ibadah, penguatan ukhuwah Islamiyah, dan pengembangan potensi spiritual masyarakat. Selain itu, tadarusan juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan nilai-nilai agama kepada generasi muda, agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan lebih dekat dengan agama.

Dalam suasana yang penuh kebersamaan dan spiritualitas, tadarusan di Desa Masangan menjadi bukti bahwa tradisi keagamaan yang dijalankan dengan penuh kesungguhan dan kebersamaan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, baik dalam aspek spiritual maupun sosial. Semoga tadarusan di Desa Masangan terus berkembang dan memberi manfaat bagi seluruh warga, serta menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat nilai-nilai agama di tengah kehidupan sehari-hari.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun