Mohon tunggu...
Eni Kus
Eni Kus Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

suka menari bali

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gaya Kepemimipinan yang Didambakan

5 Maret 2018   02:13 Diperbarui: 5 Maret 2018   02:16 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepemimpinan merupakan suatu instrumen yang sangat penting dalam segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam menentukan arah kemajuan suatu bangsa. 

Tentunya pencapaian tujuan suatu Negara sangat ditentukan oleh gaya fari seorang pemimpinnya. Adanya seorang pemimpin merupakan harapan besar bagi rakyatnya untuk menyelesaikan segala bentuk permasalahan di negaranya. 

Figur dari seorang pemimpin sangat lekat dengan gaya kepemimpinannya, karena gaya kepemimpinan berkaitan erat dengan kualitas interaksi dinamis antara seorang pemimpin dengan masyarakat. 

Seorang pemimpin bisa saja menjadi seorang yang gaya kepemimpinannya otoriter. Sebaliknya, seorang pemimpin juga bisa menjadi gaya kepemimpinan yang demokratis. Hal ini tergantung bagaimana seorang pemimpin memaknai sebuah kepemimpinan di tengah-tengah kekuasaan dan kewibawaanya.

Sebagai seorang pemimpin yang arif dan bijaksana, tentunya dapat menginspirasi masyarakat untuk berprtisipasi aktif dalam dalam kegiatan dalam mewujudkan tujuan bersama. Selain tipologi kepemimpinan diatas, seorang pemimpin yang ideal juga harus memiliki etika, moral dan bijaksana untuk digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan amanah kekuasaan yang diembannya. Dalam agama Islam mungkin kita mengenal Raja Sulaiman merupakan pemimpin yang adil dan bijaksana.

Memang untuk mencari seorang pemimpin dengan kriteria yang sempurna menurut persepsi masing-masing sungguh sangat sulit. Namun, kita tidak boleh berputus asa untuk mengupayakan agar muncul seorang pemimpin yang berhikmat, melayani serta takut kepada Tuahan-Nya. 

Semua itu sangat berguna bagi seorang pemimpin dalam menghadapi segala macam persoalan yang akan dihadapinya. Semua permasalahan yang muncul pada saat ini begitu peliknya, karena dipicu oleh cepat tumbuh kembangnya secara  pesat teknologi di zaman sekarang.

Al-Qur'an dan Hadist merupakan pegangan kitab suci kita sebagai orang Islam untuk mempercaiyanya. Didalam Al-Qur'am dan Hadist tentunya banyak ayat yang membahas tentang seorang pemimpin. "Hai orang-orang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu". (QS. An-Nisa': 5). Secara tersirat dalam ayat tersebut dikatakan bahwa ulil amri, umara atau penguasa adalah orang yang mendapat amanah untuk mengurus urusan orang lain. Dengan kata lain, pemimpin itu adalah orang yang mendapat amanah untuk mengurus urusan rakyat. Jika ada pemimpin yang tidak mau mengurus kepentingan rakyat, maka ia bukanlah pemimpin (yang sesungguhnya).

Kita sebagai orang Islam tentunya sudah tidak asing lagi dengan kata pemimpin (Khalifah).Karean sejatinya kita diciptakan oleh Allah SWT ke muka bumi ini selain sebagai Abdullahnamun kita juga sebagai pemimpin (khalifah).Namun tahukah kalian? Jika dalam Islam juga mempunya ciri-ciri pemimpin yang ideal ada empat, yaitu: shidiq, amanah, tablig dan fatonah.

Penulis teringat tentang tausiyah Ustad Abdus Somad beberapa hari yang lalu mengenai sosok Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdim TGB merupakan sapaan akrabnya. Saat memberikan tausiyahnya di Masjid Al Ihsaniah Kota Seberang Jambi. Ustad soma memuji sosok TGB yang menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan prinsip yang diajarkan oleh Nabi Mujammad SAW. Niat dari seorang pemimpin harus murni untuk menolong agama Allah SWT.

Mengingat betapa pentingnya untuk mencari pemimpin yang sesuai dengan tata karma, sopan santun dan taat pada Tuhan-Nya. Agar supaya kita tidak salah dalam memilih pemimpin yang imbasnya akan tidak tercapai tujuan dari kepemimpinan tersebut. Dan agar supaya roda kehidupan berjalan dengan syariat Islam. Amin....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun