Mohon tunggu...
Kusno Haryanto
Kusno Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Apoteker yang Merdeka

Assessor Of Competency BNSP No.Reg.MET.000.003425 2013, Apoteker alumni ISTN Jakarta, Magister Farmasi Universitas Pancasila Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jelang Asian Games, Jakarta Menjadi Semrawut

7 Februari 2018   09:25 Diperbarui: 7 Februari 2018   10:53 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa dalam hitungan bulan Jakarta sebagai ibukota negara Republik Indonesia bersama dengan ibukota Provinsi Sumatera Selatan yakni Palembang akan menjadi tuan rumah kegiatan lomba bermacam cabang olahraga ditingkat Asia yang diadakan empat tahu sekali dengan sebutan khas Asian Games. 

Kegiatan Asian Games XVIII yang direncanakan pada tanggal 18 Agustus 2018 sampai dengan 2 September 2018 sebenarnya sudah dipersiapkan jauh -- jauh hari baik oleh Pemerintah Pusat maupun oleh Pemerintah daerah dengan sungguh -- sungguh. Perbaikan -- perbaikan sarana olahraga terus dilakukan sampai menjelang pelaksanaan kegiatan olahraga terbesar ditingkat Asia ini akan dimulai.  

Sebagai contoh keseriusan pemerintah pusat lihatlah stadion gelora Bung Karno yang sangat indah dan membanggakan saat ini. Renovasi total yang menghabiskan dana sampai 770 miliar terhadap stadion GBK itu menunjukan betapa sangat seriusnya Pemerintah Indonesia untuk menyambut seluruh atlet se Asia  dalam acara pembukaan Asian Games nanti. 

Melihat bagaimana megahnya stadion GBK yang diresmikan oleh Presiden Jokowi yang berbarengan dengan pertandingan tim nasional Indonesia berhadapan dengan Islandia sungguh memberi kesan bahwa Pemerintah sudah sangat siap menjadi tuan rumah yang baik untuk penyelenggara pesta olahraga terbesar se Asia nanti. 

Bahkan pada kunjungannya ke Palembang tanggal 7 Desember 2017 lalu,  Yusuf Kalla yang menjadi orang nomor dua di negeri ini dikomplek olahraga Jakabaring mengatakan optimis akan terselenggaranya pelaksanaan Asian Games 2018.

Foto: kompas.com
Foto: kompas.com
Pemerintah kota Palembang sendiri pun terus berbenah menata kotanya agar terlihat semakin cantik danlayak dikunjungi banyak orang dari berbagai negara di Asia nanti. Tempat -- tempat yang dulunya tidak diurus bahkan dilalaikan kini telah dirubah menjadi tempat yang menawan. 

Tengoklah jalur sepanjang Pasar Cinde sampai Pasar 16 Ilir yang sekarang sudah dipenuhi oleh remaja- remaja yang datang dari sekitaran kota Palembang. Walikota Palembang dalam suatu kesempatan dengan bangga berujar bahwa semua fasilitas sepanjang pedistrian Sudirman yang merupakan pusat seni dan budaya terus dilengkapi dengan baik, bahkan semua kursi sudah diganti dengan yang baru dan terus akan ditambah dengan fasilitas -- fasilitas lain secara bertahap sebelum Asian Games berlangsung. 

Menilik ucapan bapak Walikota Palembang ini jelaslah sudah bahwa beliau sangat serius untuk menyambut datangnya Asian Games. Untuk tingkat daerah tidak tanggung -- tanggung seorang Alex Noerdin yang menjabat Gubernur setempat bahkan rajin berkeliling untuk mensosialisasikan Asian Games XVIII ini. Ribuan pelajar dan guru pernah dikumpulkannya untuk mendengarkan secara langsung pemaparan beliau tentang Asian Games. Ini jelas menjadi jawaban akan keseriusan Pemerintah Indonesia, Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Daerah Sumatera Selatan, lalu bagaimana dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

Jakarta yang dua hari kemarin dilanda banjir dan menjadi berita utama dibanyak media sepertinya justru mengalami kemunduran dalam menyambut Asian Games. Pemerintah Daerah Jakarta pasca terpilihnya Anies dan Sandi terlihat belum pernah melakukan kerja yang berkaitan dengan Asian Games. Jika dibandingkan dengan Pemerintah Kota Palembang maka gubernur dan wakil gubernur Jakarta jelas sangat tertinggal jauh. 

Kawasan Tanah Abang yang di era gubernur Ahok sudah mulai tertata rapih kini justru menjadi semerawut. Ratusan pedagang kaki lima yang justru difasilitasi oleh gubernur untuk mennggelar dagangannya menjadi awal mula dari kekumuhan yang sekarang terjadi lagi disekitaran kawasan Tanah Abang. Menjadi menarik karena saat ini pun kawasan jalan Sudirman yang merupakan kawasan terdepan dari wajah Indonesia pun mulai lagi disesaki oleh para pedagang kaki lima. 

Menurut banyak pengamat kegiatan jual beli secara liar dan tidak tertata di kawasan jalan Sudirman ini merupakan ekses dari kebebasan pedagang kali lima di kawasan tanah Abang. Belum lagi dengan datangnya ratusan orang pengemudi becak beserta bacaknya yang mulai berkeliling dipinggiran Jakarta semakin menjauhkan ibukota Indonesia ini dari persiapan maksimal menuju Asian Games. Sangat disayangkan sebenarnya, semakin mendekati pelaksanaan Asian Games semakin Jakarta menjadi tidak karuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun