Mohon tunggu...
Usman Kusmana
Usman Kusmana Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang Lelaki Biasa Dan Pegiat Sosial Politik

Menulis itu kerja pikiran, yang keluar dari hati. Jika tanpa berpadu keduanya, Hanya umpatan dan caci maki. Menulis juga merangkai mozaik sejarah hidup, merekam hikmah dari pendengaran dan penglihatan. Menulis mempengaruhi dan dipengaruhi sudut pandang, selain ketajaman olah fikir dan rasa. Menulis Memberi manfaat, paling tidak untuk mengekspresikan kegalauan hati dan fikir. Menulis membuat mata dan hati senantiasa terjaga, selain itu memaksa jemari untuk terus bergerak lincah. Menari. Segemulainya ide yang terus meliuk dalam setiap tarikan nafas. Menulis, Membuat sejarah. Yang kelak akan dibaca, Oleh siapapun yang nanti masih menikmati hidup. Hingga akhirnya Bumi tak lagi berkenan untuk ditinggali....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menjadi Orang Hebat dengan Menulis, Catatan Kompasiana#BlogshopN5M Bandung

11 Maret 2012   07:10 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:13 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Usman Kusmana

Malam Sabtu, saya mematikan komputer jam 11 malam, biasanya jam 1 saya baru keluar dari kamar kerja di rumah. Tapi karena nama saya sudah tercatat di urutan nomor 8 sebagai peserta Kompasiana Blogshop N5M di Bandung, saya tak ingin bangun kesiangan, tak ingin datang terlambat ke lokasi acara di Gedung BI jalan Merdeka Bandung. Teman sesama Kompasianers Tasik,  Teten Rustendi dan Anep Paoji sudah wanti-wanti nelpon saya " Kang besok kita berangkat bareng, ketemu di pool Budiman, kita naik jadwal pemberangkatan bus yang jam setengah enam" katanya. Tapi karena saya tinggal di pucuk ibun Jamanis, saya menyanggupi untuk menunggu di pool rajapolah saja, tapi akan naik bus sama dengan yang ditumpangi teman-teman dari Tasik.

Saya hidupkan alarm handphone, saya pesen omat-omatan ke Istri, "Bangunkan jam setengah empat shubuh", bahkan saya juga minta melalui istri, agar besok pagi-pagi sekali, bapak mertua berkenan mengantarkan saya ke pool Budiman Rajapolah. Semua sudah oke, saking semangatnya ingin menghadiri Kompasiana Blogshop di Bandung. Bahkan pengakuan istri pun sampai gak bisa tidur, takut papa kesiangan katanya, saya sendiri sudah bangun jam 3 pagi. Aneh memang, padahal saya sudah agak lama sekali bangun jam segitu, biasanya bangun jam 5, sholat subuh dan tidur lagi hingga jam 7. Tapi kemarin pesona Kompasiana Blogshop benar-benar merubah ritme saya.

Jam setengah enam saya sudah di pool Budiman Rajapolah dengan diantara bapak mertua, ternyata bis yang ditumpangi teman-teman saya juga datang terlambat, penyakitnya saling tunggu. Akhirnya bus yang sudah ditumpangi Teten dan Anep datang jam 7, hampir sejam setengah saya menunggu, sambil memperhatikan geliat aktifitas masyarakat di sekitar jalan raya Rajapolah, warung dan kios yang mulai membuka dagangannya, berseliwerannya anak-anak berangkat sekolah,  hingga angkutan umum yang mulai padat mengangkut penumpang dari pasar.

Di Bis kami ngobrol ngalor ngidup seputar keasyikan kegiatan blogshop kompasiana ini, dari teman saya yang memang sudah beberapa kali ikutan kegiatan seperti ini. Sementara saya baru pertama kali, kami juga berdiskusi seputar kehangatan suasana Pilkada di Kota Tasikmalaya yang akan dihelat tanggal 9 Juli 2012 nanti. Mereka memang penggiat di Jurnalistik mainstream, Teten wartawan di Surat Kabar Priangan Group Pikiran Rakyat, Sementara Anep Paoji mantan Redaktur Radar Tasikmalaya (group Jawa Pos) selain seorang wirausaha muda sukses, saat ini juga menjadi redaktur di Media Bisnis Indonesia, Sementara saya asli penulis bebas, bloger lepas yang punya itikad dalam hati ingin menjadi pribadi bermanfaat, menjadi orang hebat dengan menulis!

Bis Budiman mulai melambat saat mulai masuk daerah Cileunyi, Jam sudah menunjukan pukul 09.30. "waah bisa terlambat nih kita" gumamku. Karena saya membaca pemberitahuan dari panitia harus datang sejam sebelumnya. Teten dan Anep menenangkan, katanya telat dikit gak apa-apa, biasanya dulu juga suka molor koq acaranya. Tiba di Terminal Cicaheum sudah jam 10.00 saya mulai agak gak nyaman, karena betapa macetnya jalanan di Bandung, apalagi ini hari Sabtu, biasanya Jalan dipenuhi kendaraan ber plat nomer B dari Jakarta, yang ingin berlibur akhir pekan di Paris Van Java.

Padahal kata Teten dari Cicaheum kita harus naik bus jurusan Cibeureum, nanti jalan kaki 500 meter. Dari Cicaheum kita sampai dua kali pake naik bus yang salah, akhirnya saya bilang "Kita turun, kita naik taksi saja" Alhamdulilah taksi berhenti di depan lobi masuk Bank Indonesia. Tanpa harus berkeringat jalan kaki. "Saya ingin fokus nyerap Ilmu dari Kang Pepi, Kalau diawali dengan berkeringat jalan kaki, ntar kita malah gak nyaman di dalam sana" kataku pada mereka temann kompasianers Tasikmalaya.

Wow ternyata gedung BI di lantai 2 sudah penuh dengan para kompasianers, sudah berjejer para perempuan cantik dengan berbaju orange di depan pintu masuk " Silahkan pak mengisi daftar hadir dan menandatangani sesuai urutan" ungkap petugas dengan ramahnya. Dan nama saya memang tercantum di urutan 8. Kami juga menerima kantung berlogo Kompasiana yang didalamnya ada T'shirt, tas laptop bertuliskan iB Syari'ah, notebook. Hmmmm menarik sekali. Kami pun membubuhkan tandatangan di banner yang sudah terpampang disana.

Diruangan ternyata kursi sudah penuh terisi, para kompasianer yang hadir ternyata masih muda-muda. Kami trio kompasaners Tasikmalaya duduk di meja kedua di belakang pinggir sebelah kiri. MC berwajah cantiq dan seksi sudah mulai membuka acara, Pak Panca dari BI yang mengawali menyampaikan speech seputar dukungannya terhadap kegiatan blogshop Negeri 5 Menara Kompasiana ini. Bahwa BI dan iB Syari'ah melihat nilai-nilai dari film N5M ini menjadi energi positif  dalam membangun semangat juang manusia Indonesia, sehingga penting untuk di semaikan pada dan melalui kalangan blogger, khususnya yang suka menulis di Kompasiana.

Sesi materi pertama dari Kang Eko pemegang rubrik infotaiment di Kompas.com, materinya seputar proses kreatif bagaimana berpromosi ide dan tulisan kita dengan media-media social kemudian menjadikannya sebuah buku. Kang Eko membahas seputar proses kreatifnya menulis buku WSDK, teknik pertahanan diri bagi perempuan. Saya sudah mengupasnya dalam postingan tulisan di Kompasiana langsung sesaat setelah selesai materi ini dengan judul “//http. Kompasiana.com//BlogshopN5M Sesi Pertama, Lebih Tepat Pelatihan Pertahanan Diri Bagi Perempuan”.

Memang beliau mengupas sedikit saja seputar proses kreatif menulisnya, lebih banyak mengupas isi bukunya tersebut. Tapi saya juga mendapatkan inspirasi dari Kang Eko dalam hal menulis ini, yaitu tentang Belajar dari Ikan dan Belajar dari Ayam dalam member kemanfaatan. Ikan kalau bertelur di kolam, ribuan jumlahnya, tapi tak ada orang yang tahu, dia memberikan sesuatu dalam kesunyian. Tapi Ayam, bertelur tiga butir saja, sehabis bertelur dia kotkotak dengan kerasnya. Jadi Philosofi Ikan dan Ayam ini adalah oleh-oleh terbaik bagi saya dari Kang Eko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun