Mohon tunggu...
Epin Koertik
Epin Koertik Mohon Tunggu... Lainnya - Pengacara

Pemerhati Sosial Kemasyarakatan, Hukum, Politik dan Hidup Sehat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Oh...Jakarta

29 Juli 2014   22:05 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:54 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota yang tak pernah henti melangkah

Gerakanmu lincah mengais nafkah bagi warganya

Kadang terpaksa menyikut kiri kanan tanpa nurani

Mengangkat kaum kuat menyudutkan kaum yang lemah

Itulah Kotaku Jakarta.

Kota yang tak pernah berpejam mata

24 jam berlari keras lukapun tidak dirasa

Tatapanmu tajam kedepan tanpa menoleh kebawah

Membiarkan yang terinjak walau teriakanya keras terdengar

Itulah Kotaku Jakarta.

Kotayang beraneka rasa dan aroma

Do’a warganya nyaris tak lagi terdengar, harapan…(?)

Kenyamanan, hijau dedaunan bersama keselarasan alamnya 

Terlindas bisingnya mesin kendaraan, polusi udara, keserakahan & kemunafikan

Itulah Kotaku Jakarta

Kota yang terus bermimpi

Wargamu yang kini bertahan tuk meraih mimpi & citanya

Cita akan kebersihan, keramahan bagi kemakmuran

Semua bergantung padamu (pemimpin) Kotaku Jakarta

Bisakah Kotaku Jakarta??? OH…JAKARTA…bertobatlah..!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun