Mohon tunggu...
Kurniyaty
Kurniyaty Mohon Tunggu... Guru - I love my self

Learning is knowing yourself, sharing is growing yourself, and inspiring is defining yourself.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi: Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

12 September 2021   20:17 Diperbarui: 14 September 2021   21:42 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

8. Membuat keputusan yaitu pengambilan keputusan dari dilema etika atas konsekuensi salah satu dari dua keputusan yang benar berdasarkan analisis pengujian keputusan dan menetapkan pilihan dari kasus bujukan moral pada dua keputusan dengan memilih         keputusan benar dan tidak memilih keputusan yang salah. 

9. Melakukan tinjauan hasil keputusan dari memahami kasus melakukan proses 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

Proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab, diperlukan kompetensi kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial dan keterampilan berhubungan sosial. Proses pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan kesadaran penuh (mindfulness) sadar dengan berbagai pilihan dan konsekuensi yang ada. Pengambilan keputusan yang tepat akan berpengaruh dengan terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman dengan demikian akan berpengaruh bagi murid dalam proses pembelajaran.

Namun pada situasi tertentu kita biasa dihadapkan pada dilema tertentu mengambil suatu keputusan misalnya lingkungan yang kurang mendukung, bertentangan dengan peraturan, dan bagaimana meyakinkan orang lain bahwa keputusan diambil sudah tepat. Perbedaan cara pandang serta adanya opsi benar lawan benar atau sama-sama benar atau juga benar lawan salah. 

Proses pengambilan keputusan membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri untuk menghadapi konsekuensi dari keputusan yang diambil karena tidak ada keputusan yang bisa mengakomodasi seluruh kepentingan para pemangku kepentingan. Untuk membuat keputusan berbasis etika diperlukan kesamaan visi, budaya dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam suatu institusi dan prinsip-prinsip dasar sehingga akan menjadi acuan yang lebih cerdas.

Kesimpulan


Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dengan modul- modul yang telah dipelajari sebelumnya merupakan suatu hal yang tidak dapat terpisahkan untuk mencapai kemerdekaan dalam belajar pada murid, Ki Hadjar Dewantara dalam menuntun segala proses dan kodrat/ potensi anak untuk mencapai sebuah keselamatan dan kebahagiaan belajar, baik untuk dirinya sendiri,sekolah, maupun masyarakat. Selain itu, pembelajaran yang dilakukan harus mampu melihat kebutuhan belajar pada anak serta mengolah kompetensi sosial dan emosional dalam mengambil suatu keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

Pendekatan coaching dapat membantu murid dalam mencari solusi atas masalahnya sendiri. Dengan memberikan pertanyaan pemantik. Guru harus mengetahui permasalahan yang dialami oleh rekan sejawat dalam proses pembelajaran dan coaching sehingga dapat menemukan jawaban atas setiap pertanyaan untuk menemukan solusi, maka terciptalah budaya positif pada lingkungan belajar di sekolah dan komunitas praktisi, para pendidik mampu membuat keputusan sebagai pemimpin pembelajaran merupakan cita-cita guru masa depan dan proses pengambilan keputusan berdasarkan dilema etika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun