Mohon tunggu...
Bla bla bla
Bla bla bla Mohon Tunggu... -

...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Boris Yeltsin adalah Demokrat Anti-Komunis

30 Juni 2014   02:37 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:14 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gilanya kampanye presiden tahun 2014 ini, bahkan Boris Yeltsin pun kena fitnah. Tidak puas memfitnah tokoh-tokoh dalam negeri, tokoh-tokoh luar negeri pun kena fitnah.

Boris Yeltsin adalah salah satu pelaku sejarah peruntuhan ideologi komunisme di Uni Soviet. Dia mengubah Rusia komunis menjadi Rusia demokratis dan dia pula presiden demokrat pertama dalam era Rusia demokratis. Sepak terjang Boris Yeltsin itu membuktikan bahwa Boris Yeltsin adalah anti-komunis dan pro-demokrasi.

Boris Yeltsin adalah presiden Rusia yang pertama memulihkan peribadatan agama di Rusia pasca keruntuhan ideologi komunisme di Rusia. Dia juga presiden Rusia pertama yang disemayamkan di tempat ibadah yang dibangunnya dan juga presiden Rusia pertama yang dimakamkan dengan upacara keagamaan, sesuai agama yang dianutnya.

Hoax kampanye Pemilu memang pembodohan luar biasa kepada rakyat Indonesia.

Rakyat yang tidak tahu peran Boris Yeltsin dalam peruntuhan ideologi komunisme Rusia memfitnah sosok besar anti-komunis ini sebagai seorang komunis (dalam konteks Indonesia, komunisme diidentikkan dengan ateisme).

Tapi, dengan begitu cepat tersebarnya hoax ini, setidaknya kita jadi tahu bahwa cita-cita pencerdasan bangsa itu masih jauh panggang dari api.

Nb: Penulis adalah translator/ penerjemah Rusia-Indonesia dan Inggris-Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun