Mohon tunggu...
Kurniawan Effendi
Kurniawan Effendi Mohon Tunggu... lainnya -

LAKUKANLAH SEBAIK MUNGKIN SELANJUTNYA TERSERAH TUHAN

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Potret Kereta Api Ekonomi Indonesia: Bagaikan Rumah Tak Berpenghuni

6 November 2012   07:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:54 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Waktu subuh tiba dan saya bergegas menuju stasiun kereta api citayam, tiba di stasiun saya langsung membeli tiket arah Jakarta kota dan tak lama kereta datang dari arah bogor. Saya pun langsung ke peron untuk menanti kereta. Pas kereta datang tepat dihadapan saya betapa terkejutnya saya melihat kondisi seperti ini penumpang berlomba-lomba masuk kedalam kereta ada yang ke atap kereta, ke sambungan kereta, ke muka kabin , saya hampir urung menaikinya tetapi karena saya harus ke kota ya saya terpaksa memasukinya dan ketika saya memasukinya bukan main kepalang ada sekelompok bapak- bapak dan kawan- kawannya malah asyik bermain kartu gaple, ada ranjang sayur mayur dan buah- buahan, lemari, kursi rotan, apakah ini kereta api ekonomi kita yang katanya sudah ditambahkan, diremajakan, ditertibkan, tapi faktanya wow parahnya bukan main dan satu lagi dimana para petugas PKD percuma saja dibayar kalau tugasnya malah kumpul dan diskusi panel di loket bukan operasi di dalam kereta. Ini fakta kereta ekonomi bogor – Jakarta nyatanya ganti presiden ganti menteri, ganti kebijakan nyatanya pepesan kosong. Saya jadi geregetan tapi saya Cuma rakyat yang hanya mengikuti aturan-aturannya.

Menengok ke negara tetangga Malaysia dan bila dibandingkan dengan Indonesia jauh sekali. Mereka tertib, petugasnya walaupun tak segarang petugas- petugas di Indonesia mereka akan bertindak tegas bila peraturannya di langgar dan serius. Padahal mereka membuat aturan, kebijakan, mencontek aturan di sini Indonesia,tapi saya heran kenapa disini aturannya di langgar semua dan juga petugasnya biasa aja ketika ada sekelompok penumpang naik ke atap kereta api, ke muka kabin dan ke sembungan kereta. Tapibiarlah rakyat yang menilai itu semua semoga rakyat Indonesia tidak diam ketika para penguasa dan pejabat PT KAI khususnya berleha-leha dengan jabatannya.

Menurut saya seharusnya para pejabat dan wakil rakyat kita diatas merasakan apa yang dirasakan rakyat saat ini kalu bisa sering- seringlah merasakannya jangan pas merasakannya ketika naik kereta sekitar jam 11.00 dan jam 13.00 itu sih bukan merasakan tapi menikmati kenyamanan. Tapi rasakan ketika jam waktu subuh dan jam pulang kerja yaitu antara jam 16.00 – 20.00 betapa sesaknya didalam dan di atas terutama kereta ekonomi ini supaya para pejabat kita melakukan terobosan tapi jangan sekali – sekali sok ide. Memang saya melihat berita di TV menteri bumn yaitu pak dahlan melakukan gebrakan tapi kurang wow kata anak remaja jaman sekarang. Jangan sampai ketinggalan sama negara tetangga Malaysia mereka itu ga ada apa- apanya. kalau pejabat kita kurang tegas otomatis anak buahnya santai- santai. Tapi ketika rakyat mengkritik mereka jawab “kamu kan ga tahu saya apa- apa yang saya sudah kerjakan”. Ini contoh pejabat diplomatis. Ya saya sebagai rakyat mudah- mudah kereta api Indonesia semoga semakin canggih, bersih, dan banyak petugas PKD jangan hanya ngerumpi saja di stasiun itu namanya GAJI KEBO.!!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun