Pada tanggal 12 September 2025, dalam pra mataf 2 Universitas Aisyiah Yogyakarta  oleh Bapak Arif Nur Kholis Sekretaris MDMC PP Muhammadiyah memaparkan materi dengan judul "Muhammadiyah Disaster Management Center". Menjelaskan bahwa bencana secara ilmiah itu bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan tetapi adalah suatu pengetahuan agar kita bisa mengantisipasi jika kejadian itu terjadi. Pada dasarnya banjir, kebakaran, tanah longsor, badai petir bukanlah sebuah bencana karena bencana itu akan terjadi ketika kondisi manusia belum siap untuk menghadapi situasi tersebut. Faktanya, gunung meletus bukan bencana sebelum ada korban disana. Gunung meletus adalah salah satu cara Allah SWT untuk membentuk gunung merapi sebagai tempat tinggal manusia.
      Pada tahun 2010 MDMC "Muhammadiyah Disaster Management Center" resmi didrikan oleh PP MUhammadiyah yang dibawahnya ada lembaga PKO atau yang saat ini dikenal sebagai PKU "Penolong Kesengsaraan Umum". MDMC sendiri bukan hanya bekerja ketika ada bencana, tetapi juga berkontribusi di semua potensi muhammadiyah untuk mengurangi atau menghindari terjadinya bencana. Dari 38 provinsi, MDMC sudah merespon sekitar 33 provinsi di Indonesia. Berikut pemaparan management MDMC, Disaster [kejadian], Preparednes [persiapan], Migitation [pengurangan dampak], Recovery [Pemulihan/proses pengembalian], Responsi [penyelamatan]Â
      Pra mataf 2 Universitas Aisyiah Yogyakarta tentang Kesehatan Mental Mahasiswa oleh Dr. Komarudin M.Psi. Kesehatan Mental sangat perlu diperhatikan juga oleh kalangan mahasiswa karena akan berpengaruh pada kondisis emosi seseorang, kognitif dan perilaku yang relatif stabil sehingga memungkinkan individu berungasi secara adaptif. Adapun aspek aspek kesehatan mental antara lain, emosi. Yaitu mampu mengenali emosi diri sendiri, sosial. Yaitu kebebasan interaksi dengan seseorang, kognitif. Yaitu cara berfikir seseorang, dan perilaku. Yaitu melakukankebiasaan positif. Variabel yang dapat memicu kesehatan mental seperti, sress, kecemasan, gangguan mood, gangguan identitas gender dan brain rot.
1. Stress, merupakan respon fisiologis dan psikologis tubuh terhadap situasi yang mengancam atau menentang dan memerlukan penyesuaian. Biasanya hal ini terjadi karena adanya tekanan yang cukup banyak dan rasa khawatir akan suatu hari. Adapun ciri orang stress antara lain, menutup diri dari lingkungan, tidak melakukan aktivitas yang biasa ia lakukan, menyendiri serta mudah marah.
2. Kecemasan, merupakan kekhawariran atau rasa takut yang berlebihan. Biasya orang yang merasakan hal ini akan mengalami pusing, nafas tersenggal senggang, jantung berdenyut, berkeringat dan merasa lelah. penanganan yang harus dilakukan yaitu penderita harus menerima kecemasan, aktivitas perilaku seperti tidur sehat dan olahraga
3. Gangguan mood, Depresi yaitu perasaan sedih yang mendalam. aktornya karenatekanan yang mendalam trauma atau riwayat keluarga. Bipolar yaitu gangguan kejiwaanyang menyrbabkan perubahan mood yang memunculkan perilaku beresiko biasanya orang yang mengalami bipolar akan sering berhalusinasi yang berlebihan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI