Mohon tunggu...
Kurnia amelia subarkah
Kurnia amelia subarkah Mohon Tunggu... Joyful moms

Seorang ibu dengan 2 orang puteri yang ingin terus belajar dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Berbisnis di Era Digital: Sekaligus Berkontribusi untuk Keselamatan dan Lingkungan

26 Juni 2025   16:20 Diperbarui: 26 Juni 2025   16:20 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah sekitar 3 tahun bergabung di Eco Blogger Squad saya jadi makin tahu dan mencintai bumi dimana setiap online atau offline gathering kita diberikan ilmu mengenai bumi, energi, restorasi ekonomi dan masih banyak lagi. Pengetahuan saya juga semakin bertambah dan kecintaan saya terhadap bumi juga semakin meningkat. 

Awareness saya terhadap lingkungan bumi semakin bertambah, saya mulai melakukan hal kecil untuk mencintai bumi misalnya saja menghabiskan makanan di rumah untung mengurangi food waste, membawa tumbler kemana-mana untuk meminimalisir sampah plastik, membawa tas goodie bag saat belanja dan masih banyak lagi. 

Yang saya bangga juga sebagai eco blogger squad itu kalau hampers kita dapat produk dari UKM yang ramah lingkungan dan ini menurut saya waw banget sih dimana selain ikut support produk dalam negeri kita juga secara tidak langsung berkontribusi untuk menjaga bumi karena produk yang dipakai ramah lingkungan. Nah belum lama saya mendapatkan hampers tempat pensil dari kaleng bekas dan dihias oleh tambang serta daun dari kulit jagung kering, produknya cantik dan tentunya bermanfaat ya. 

Dokpri
Dokpri

Untuk fashion juga saya memilih lebih ke yang tradisional, nuansa alam namun tetap trendy serta fungsionalnya ya. Nah salah satu produk andalan saya yaitu tas anyam dari Lombok. Tas ini produk UKM yang dirintis oleh teman saya, beliau mengajak ibu-ibu di daerah sana untuk membuat produk tas ini agar membantu perekonomian mereka. 

Produk ini dipasarkan secara online maupun offline. Yups saat ini, teknologi bukan hanya soal internet cepat atau sistem bisnis online semata. Bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), teknologi juga membawa kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan berkontribusi positif bagi lingkungan dan keselamatan kerja. Salah satu contoh nyata adalah Indibiz dari Telkom Indonesia, yang terus bergerak aktif mendorong transformasi digital bagi UKM dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari hulu ke hilir.

Indibiz: Solusi Terintegrasi bagi UKM Indonesia

Bicara tentang solusi digital, Indibiz memang memberikan produk digital sesuai kebutuhan operasional dan manajerial. Tapi sejatinya, secara ekosistem, Telkom Indonesia memberikan peluang usaha kecil-menengah naik kelas mulai dari modal ventures, ruang interaktif, hingga bantuan marketing dan pembukuan melalui beragam aplikasi solusi digital. 

Banyak pelaku usaha yang belum sepenuhnya memahami itu. Tapi sekiranya informasi ini diterima secara masif tentu lain cerita. Dalam kesempatan saya berkunjung ke salah satu event akbar mereka di bulan Mei, di Jakarta kemarin, jjustru saya mendapatkan informasi tersebut. 

Salah satu informasi yang saya dapat adalah kehadiran Indibiz Experience dari Telkom Indonesia sebagai ruang interaktif para pelaku usaha. Space ini adalah ruang edukasi dan simulasi teknologi. Bukan hanya demo produk digital, tetapi juga memberikan pelatihan dan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mencoba sendiri teknologi yang dapat membuat usaha mereka tumbuh dan berkembang.

Yang membuat Indibiz beda dari pemain lain? Ada tiga nilai plus yang sulit disaingi:

  • Infrastruktur Andal dan Aftersales Service Terluas
    Didukung oleh TelkomGroup dengan jaringan internet dan infrastruktur yang kuat dari Sabang hingga Merauke, Indibiz menjamin konektivitas yang andal untuk usaha. Tidak hanya itu, dukungan after sales service juga menjadikan pengalaman pelaku usaha lebih mudah dan menyenangkan. Ada tim teknis sigap yang siap membantu pelaku usaha dari berbagai daerah.

  •  Solusi Digital Terintegrasi
    Indibiz bukan hanya soal internet biasa. Ada 11 ekosistem bisnis yang dicakup -- dari perdagangan ritel, kuliner, kesehatan, hingga pendidikan dan industri kreatif. Jadi, pelaku usaha dapat memilih paket sesuai kebutuhan bisnis mereka, bahkan memadukannya dengan produk lain agar lebih efisien dan terjangkau.

  • Edukasi dan Pendampingan Berkelanjutan
    Bagi Indibiz, teknologi hanyalah sebuah alat. Kuncinya justru berada pada edukasi dan pelatihan bagi pelaku usaha. Ada pelatihan teknologi digital, edukasi e-commerce, hingga pendampingan terkait sertifikasi halal bagi usaha makanan dan minuman.

Dokpri
Dokpri

 #GoGreen dan #GoDigital: Kesempatan Berbisnis Sekaligus Berkontribusi bagi Lingkungan

Saat teknologi digunakan dengan bijak, bisnis dapat tumbuh dan berdampak positif bagi lingkungan. Ada banyak langkah kecil yang dapat pelaku usaha lakukan untuk membuat bisnis lebih ramah lingkungan:

  • Kurangi Penggunaan Kertas: Beralih dari sistem manual ke digital dapat memangkas kebutuhan cetakan kertas dan mengurangi sampah.

  • Optimalkan Pemanfaatan Teknologi: Misalnya dengan sistem komunikasi digital dan platform cloud untuk menyimpan data dan arsip usaha.

  • Pilihan Kemasan Ramah Lingkungan: Jika bisnismu terkait dengan makanan atau produk retail, pertimbangkan untuk mulai menggunakan bahan ramah lingkungan.

Saat bisnis tumbuh dengan nilai-nilai #GoGreen, kamu tidak hanya membantu usaha sendiri tetapi juga berkontribusi untuk planet yang lebih baik.

Tips Penting bagi Usahawan: Mempersiapkan Pelatihan K3 untuk Keselamatan dan Keberlanjutan

Selain teknologi dan kesadaran ramah lingkungan, pelaku usaha juga perlu memprioritaskan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sebagai standar kerja sehari-hari. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:

  •  Identifikasi Risiko
    Awali dengan memetakan area kerja dan risiko yang mungkin terjadi. Ada usaha yang perlu pelatihan terkait penanganan kebakaran, ada juga yang perlu pelatihan terkait ergonomi kerja bagi karyawan.

  • Pilih Modul Pelatihan yang Tepat
     Saat ini, pelatihan K3 tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari pelatihan internal, simulasi, hingga pelatihan dari tenaga ahli K3 yang tersertifikasi.

  •  Libatkan Seluruh Tim
     Agar pelatihan K3 berdampak positif, melibatkan seluruh karyawan dan buat suasana pelatihan menjadi aktif dan interaktif. Berikan contoh nyata dan simulasi sesuai kebutuhan usaha.

  •  Siapkan Alat Keselamatan yang Memadai
     Selain pelatihan, lengkapi tempat usaha dengan alat pelindung kerja (APD), sistem alarm, dan jalur evakuasi yang jelas.

  •  Bangun Kesadaran dan Budaya Keselamatan
     K3 bukan hanya soal peralatan, tetapi soal membangun pola pikir dan kebiasaan kerja yang menjunjung tinggi nilai kesehatan dan keselamatan bersama.

Berbisnis dengan Nilai #GoGreen, #GoDigital, dan Keselamatan untuk Keberlanjutan

Saat bisnis tumbuh bersama teknologi digital, pelaku usaha juga dapat berkontribusi untuk pelestarian lingkungan dan penerapan standar kerja yang menjunjung tinggi kesehatan dan keselamatan kerja. Melalui Indibiz, pelaku usaha dapat mengakselerasi transformasi digital bisnis mereka. Dengan nilai #GoGreen, teknologi ramah lingkungan dapat membawa usaha tumbuh berdampingan dengan pelestarian bumi. Dan dengan penerapan K3, usaha dapat tumbuh dengan tenaga kerja yang terlindungi dan produktif.

Ingat, bisnis yang baik bukan hanya soal omzet dan laba, tetapi juga soal memberi nilai lebih bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya, bagi pelanggan, bagi komunitas sekitar, dan bagi planet tempat kita tumbuh bersama.

Saat teknologi, nilai ramah lingkungan, dan standar K3 berpadu, usaha tidak hanya tumbuh kuat, tetapi juga tumbuh bermakna. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun