Mohon tunggu...
Kurnia Alfi Rianti
Kurnia Alfi Rianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Social Media, Technology, Design Entusiast

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Mengoptimalkan Pembelajaran Tatap Muka, Mahasiswa Membuka Bimbingan Belajar secara Sukarela

2 November 2021   19:55 Diperbarui: 2 November 2021   22:51 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bimbingan belajar sukarela yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang

BOJONEGORO -- Saat ini sekolah dilakukan dengan sistem Pertemuan Tatap Muka (PTM) terbatas. Sebelumnya dapat diketahui bahwasanya pembelajaran dilakukan melalui jaringan yaitu dengan menggunakan gadget. Banyak siswa yang kesulitan dalam menerima materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru saat pembelajaran daring.

Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya motivasi belajar siswa, pengawasan orang tua, dan faktor lainnya. Kesulitan yang dialami siswa menyebabkan menurunnya nilai pada tiap mata pelajaran dan cara berpikir pada siswa. Maraknya game online juga menjadi salah satu alasan siswa enggan belajar dan lebih memilih bermain game online secara terus menerus.

Akibatnya, siswa cenderung tidak mengikuti Pertemuan Tatap Muka (PTM) dengan baik dan masih terdapat kesulitan dalam menerima materi yang telah diberikan oleh guru mata pelajaran pada saat di sekolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah Angkatan 77 UIN Walisongo Semarang yang bernama Kurnia Alfi Rianti mengadakan bimbingan belajar secara sukarela.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kurnia menuturkan bahwa kegiatan bimbingan belajar ini dilakukan di rumahnya dengan kapasitas hingga belasan siswa. Adanya kegiatan ini dimulai pada tanggal 26 Oktober hingga 6 November 2021. Kegiatan bimbingan ini dilakukan dengan sistem shift agar siswa yang mengikuti bimbingan tersebut dapat belajar dengan kondusif.

"Bimbingan belajar ini dilakukan secara sukarela, jadi disediakan kaleng kosong. Setelah belajar siswa dapat mengisi kaleng tersebut dengan uang seikhlasnya, tanpa paksaan siapapun." -- tuturnya.

Orang tua siswa terbantu dengan adanya kegiatan bimbingan belajar ini. Begitu pula dengan siswa yang dapat menyerap materi pembelajaran yang diajarkan oleh gurunya di sekolah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun