Krenteg Ati
Krenteg Ati adalah gerak hati, daya hidup.
Begitu dia datang aku akan menyambutnya dengan suka cita.
Mengikuti alurnya dengan ikhlas.Tak perlu cemas dengan dengan biaya karena Tuhan Sang Pencipta sudah menyiapkan segalanya.
Pernah suatu hari, Krenteg Ati membawaku ke Kantor Urusan Agama Kedungkandang,30/11/2020. Sahabatku, Mochamad Nasai, hari itu, menikah dengan Mbak Suparmi, sang kekasih hatinya.
Dihari yang lain, Krenteg Ati mengarahkanku ke Dusun Busu Desa Slamparejo Kecamatan Jabung.Bersilaturahmi ke rumah sahabat "Oinyil Sabrang Panuluh" Nasai dan sang istri, Mbak Suparmi.Menyeruput segelas kopi dan pulang.
Pernah di Sabtu yang padat, Krenteg Ati membawa diriku dan istriku ke Surabaya. Mengirimkan tujuh cake untuk hadiah ulang tahun keponakan kesayangan, 'Princess' Phoebe Tirza Xaristhea.
Krenteg Ati tiba-tiba hadir dan memintaku untuk mendaftar  sebagai peserta Pelatihan Menulis Resensi dan Feature Untuk Penulis di nDalem Natan, Jogja.
Krenteg Ati menceburkan diriku berselancar memasuki masa silam dan bertemu Wayang Orang Ang Hien Hoo.
Setahun sebelumnya, Krenteg Ati mengarahkanku untuk mendaftar Seniman Mengajar dan aku ditempatkan di Larantuka Flores Timur.