Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Penulis seni - penulis seni budaya

penulis seni. tinggal di malang, ig:adakurakurabirudikebonagung. buku yang sudah terbit: dari ang hien hoo, ratna indraswari ibrahim hingga hikajat kebonagung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lansia Peduli Lingkungan

15 Februari 2018   07:50 Diperbarui: 15 Februari 2018   08:00 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atas dasar itu, manusia hanya memikirkan kepentingannya sendiri. Kepentingan alam atau lingkungan tidak diperhitungkan, sebab kesejahteraan manusialah yang menjadi seluruh tujuan dari kehidupan. Ketika masalah ekologi ini telah menjadi isu sentral maka minat untuk mengembangkan bidang ekoteologi, sebagai upaya mengokohkan iman kepercayaan umat kristiani, semakin dipandang sebagai hal yang amat penting.

Dalam ekoteologi, hal yang ditekankan adalah menyangkut keterkaitan antara seluruh organisme dan anorganisme dalam ekosistem. Setiap individu dalam ekosistem terkait satu dengan yang lain secara mutual. Ini mengisyaratkan bahwa proses hidup dan mati yang dialami oleh semua makhluk adalah sesuatu yang memang harus terjadi dalam tata kehidupan ekosistem. 

Hukum alam memungkinkan untuk saling memangsa di antara semua spesies, sebab hal itu berkenaan dengan kebutuhan hidup semua makhluk. Namun kehidupan dan kematian itu haruslah terjadi secara seimbang dan wajar.Dengan dasar pemikiran ini, maka perspektif ekoteologi jelas bermaksud untuk mengusahakan terjadinya suatu keseimbangan antara kepentingan individu dengan kepentingan keseluruhan dalam ekosistem.

Pendekatan yang ekosentrik ini sejalan dengan pemikiran Kristen, yakni bahwa seluruh kehidupan diciptakan oleh Allah dan bahwa semua unsur saling membutuhkan dan saling menopang, dan karena itu hidup yang benar adalah hidup yang memakai sambil memelihara, atau hidup yang mengambil dan memberi secara proporsional. Alam sendiri mempunyai makna sebagai penopang kehidupan, maka alam patut dihargai dan diperlakukan dengan baik. 

Oleh sebab itu penekanan terfokus pada soal pemeliharaan alam atau lingkungan, yang bukan hanya demi manusia, melainkan juga demi alam itu sendiri. Alam adalah penopang seluruh kehidupan maka ia berada bukan hanya untuk manusia melainkan untuk seluruh ciptaan. Manusia harus menjaga dan memelihara alam untuk kepentingan bersama atau kepentingan semua.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Bank Sampah dan Fashion Show dari Bahan Daur Ulang

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Acara yang banyak ditunggu seluruh peserta adalah fashion dan  talent show. Namun sebelum acara tersebut, Ibu Mistutie dan Ibu Endang Purwarini dari GKI Kebonagung, berbagi dalam workshop memanfaatkan bahan-bahan sampah dan daur ulang menjadi produk souvenir semisal tas, dompet, dll. Selain sharing ada juga pameran dan penjualan hasil kerajinan dari bahan daur ulang.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Seusai workshop daur ulang dan ceramah bank sampah, kegiatan dilanjutkan dengan fashion show. Ibu-ibu lanjut usia melangkah dengan percaya diri diatas "catwalk". Mengenakan busana daur ulang. Alunan musik dari Bapak Frans Edward Klavert, Yusuf Calvin, Yohannes Augustha Bambang Sethiawan dan Bapak Sugianto mengiringi langkah-langkah mantap dari Ibu-ibu lansia. Setelah fashion show diteruskan dengan talent show. Tim Lansia dari GKI Kebonagung menampilkan fragmen tentang pentingnya kesadaran membuang sampah. Fragmen dikemas dalam format seni ludruk. Didukung tari remo yang sangat menawan oleh Ibu Endang Purwarini.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Seluruh acara dipandu oleh MC Pak Pdt.Em. Andreas Agus Susanto dan Bu Nunik.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Diakhir acara dewan juri : Bapak Yan dari Bank Sampah Kota Malang. Bapak.Oktavianus Eman dari GKI Tumapel dan Bapak Pdt.Budi Cahyono Sekum Majelis Agung GKJWmemutuskan nama-nama para pemenangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun