Mohon tunggu...
zaky abbas
zaky abbas Mohon Tunggu... -

Penulis kemarin sore yang belajar menuliskan gagasan dengan baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

Kontestasi Pilpres 2019 dan Persaingan Premier League

27 April 2019   11:37 Diperbarui: 27 April 2019   11:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam tadi skuat asuhan Jurgen Klop berhasil menggasak Huddersfield Town 5-0 tanpa balas. Hasil ini membuatnya kembali mengkudeta puncak klasemen yang semula di pegang oleh Manchester City. Ya rivalitas antar kedua tim Inggris ini pada musim ini cukup menarik untuk di simak. Ke dua tim sama-sama mengandalkan trio penyerang sebagai penentu kemenangan utama. 

Trio Mohammad Salah, Sadio Mane dan Roberto Firminho pada kubu Liverpool dan Leroy Sane, Kun Aguero dan Raheem Sterling pada tim biru langit. Hasilnya? Mohammed Salah dengan 21 gol dan Sadio Mane,20 gol, memuncaki Top Skor sementara, di tempel ketat oleh Aguero pada posisi keempat dengan perolehan 19 gol.

Banyak pengamat mengatakan bila tren positif kedua tim terus berlanjut, Manchester City sebagai petahana musim kemarin akan kembali merengkuh gelar juara Liga Inggris, mengingat tim ini memiliki 1 laga tunda. Namun hal tersebut tak lantas membuat Liverpool patah arang untuk begitu saja melepas titel juara Liga Premier. Jurgen Klop memaksa anak asuhnya untuk terus berjuang hingga tikungan terakhir sambil berharap rivalnya terpeleset. 

Bila Manchester City akhirnya terpeleset dan mengalami kekalahan di laga-laga akhir sementara Liverpool berhasil sapu bersih, maka tim asuhan Jurgen Klop akhirnya mampu mematahkan kutukan Next Year( Coba Juara lagi tahun depan). Namun bila Manchester City konsisten hingga akhir perburuan, maka Kun Aguero cs mampu menjadi kampiun kembali yang mendominasi Liga Inggris dalam beberapa dekade terakhir.  Peluang kedua tim masih terbuka lebar, apakah Liverpool atau Manchester City yang berhasil mengangkat trofi Liga Inggris?

Tak jauh berbeda dengan kontestasi Pilpres di Indonesia selama 2 dekade. Jokowi sebagai pemenang di era sebelumnya bersaing sengit dengan Prabowo, penantang utama pada 2014. Mengingat suara populis islami cukup besar berada di kubu Prabowo, terlebih bercermin pada PilGub DKI dimana Anies Baswedan bersama suara islamisnya berhasil menduduki DKI-1. Maka Jokowi menangambil Maaruf Amin, seorang ulama menjabat sebagai Rais Aam di NU dan Ketua MUI. 

Dari kacamata saya seorang netizen, jelas Jokowi ingin memecah suara 212 milik Prabowo. Di sisi lain Prabowo justru memilih Sandiaga Uno sebagai wakilnya. Bisa jadi Prabowo juga ingin memecah suara nasionalis di kubu Jokowi dengan memilih figur nasionalis sebagai wakilnya. Hasil sejumlah lembaga Survei memenangkan Jokowi berdasarkan Quick Qount namun Prabowo menolak menyerah dan menunggu hasil resmi dari KPU. 


Hingga saat ini Jokowi masih memimpin dengan perolehan sebesar 56% dan Prabowo sebesar 43,62%. Namun 02 menolak melempar handuk bahkan memenangi hasil akhir di Bengkulu. Hasil Pilpres akan di umumkan pada 25 Mei 2019 sedangkan Juara Liga Inggris di tentukan oleh pertandingan akhir Liverpool pada tanggal 4 Mei melawan Newcastle dan man City versus Leicester pada 6 Mei 2019. 

Mampukah Jokowi dan Manchester City kembali menjadi juara bertahan? Atau Liverpool dan Prabowo berhasil menjadi pemenang baru? Jawabannya semuanya ada pada bulan Mei 2019. Salam damai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun