Kita menyamakan ekspektasi dengan kontrol
Kita meminta orang lain menyembuhkan luka lama
Kita mau seseorang selalu hadir... karena takut ditinggal
Ekspektasi dari luka = penuh tekanan.
Ekspektasi dari cinta = memberi ruang tumbuh.
 Jadi, Gimana Seharusnya?
Kalau bukan memaksakan ekspektasi, maka kita belajar:
Observasi Realita, Bukan Proyeksi
Apakah dia benar-benar hadir, atau kamu cuma membayangkan?
Komunikasi, Bukan Asumsi
Apa yang kamu butuhkan? Apa yang dia sanggup beri?
Bicara. Jangan main tebak-tebakan.Memberi Tanpa Transaksi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!