Ntah ini beraku di kampung anda atau tidak,,, tapi saya yakin ini berlaku disebagian besar kampung/daerah2 di Sumatra atau pulau lainnya.. Ketika anda selesai dari suatu pendidikan perkuliahan,, aka selalu ada pertanyaan,,:
1.Kerja dimana sekarang?
2.Udah jadi PNs atau Honorer?.
Atau dengan bahasa berbeda namun maksud masih sama. Wah, kalau kebetulan kita nganggur (belum punya profesi seperti pertanyaan diatas), kita akan kewalahan menjawabx. Karena kita bakal dapat lagi pernyataan plus “cemoohan”:
“Wah, kalau kerja biasa2 aj, ga usah cape2 kuliah lah,, mendingan kea kami, ga sekolah juga daped kq kerja level begitu”..
Gubrak dewh ini ibu2 kq punya kesimpulan dangkal bgt ya.. kalau tamat kuliah itu mesti jadi PNS, kalau kerja dilaur itu dianggap bukan untuk mereka (tidak cocok) yg lulusan s1. Darimana pandangan ini saya juga tidak tau,, seiring waktu, saya juga merasa aneh jika tidak menjadi PNs, kenapa aneh?,, karena masyarakat akan menganngap saya aneh, jadi saya harus ikut opini umum ini,, harus PNS kalau ga mau jadi aneh dimata masyarakat..
Kalian yg membaca tulisan ini merasa aneh juga ya?.. itu karena saya yakin bahwa anda juga bukan PNS khan,, hahha.. salam.
