Mohon tunggu...
kunang kunang
kunang kunang Mohon Tunggu... -

kerlip2 kecil itu akan terlihat indah ketika gelap menerpa,,

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Syar’i Agar Tetap Sehat Memasuki Bulan Syawal

24 Agustus 2012   16:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebgaian besar dari kita pasti sudah yakin bahwa ramadhan banyak membawa berkah termasuk bagi kesehatan.. Namun, ketika ramadhan berakhir, bahkan dihari terakhirnya,, ketika malam berbuka itu tiba (1 syawal), kita menjadi membati buta terhadap makanan.. bayangkan,sejak awal malamx hingga beberapa hari lebaran,, kita akan disuguhkan dengan berbagai macam makanan, kueh-mueh, snack, permen dan berbagai macam minuman,, alhasil awal lebaran, selain kita bersuka ria, ada juga yg berduka dengan segala macam keluhan dari penyakit ringan sampai penyakit kronis,,

Mungkin anda atau keluarga anda pernah atau sedang mengalamix.. saya menulis ini juga teringat akan salah satu anggota keluarga saya yang terkena diare pas dihari lebaran,, saya bukan dokter yg dapat menganalisa dimana letak salahx, tapi ini pasti berhubungan dengan makanan dan minuman yg beraneka macamx itu.. adalagi yg baru dua hari lebaran mengeluhkan masalah berat badan yg tak terkendali.. gimana mau mengendalikan, jika disekelilingnya adalah makanan dan minuman dengan aneka rasa dan warna..

Ccckkk,, untunglah didaerah saya punya tradisi yg syar’I yaitu puasa 6 hari dibulan syawal. Jadi di kecamatan saya.. sebagian besar masyarakat tempatan dari zaman dulu2nya, lebaranx cukup 1 hari (1 syawal), kemuadian hari2 berikutnya kita akan berpuasa (ini puasa sunnah tapi jadi tradisi) selama 6 hari berturut2. Lalu kita akan lanjutkan lebaranx setelah 6 hari berpuasa tersebut dengan melakukan ziarah kubur kesemua pemakaman tiap2 persekutuan kemuadian langsung kemesjid untuk jamuan makan siang.. nah, karena syawal sudah terlewati seminggu dengan kegiatan puasa, ziarah dan silaturrahmi.. maka setelah hari tersebut, rutinitas kita akan kembali normal seperti biasa,, karena liburan juga bias ax usai setelah seminggu lebaran.. nah, dengan begini, lebaran juga tetap sehat seperti di ramadhan..

Dan adalagi dari tausiah yang sering kita dengar juga, ramadhan itu bulan pemelajaran, dan bulan berikutnya bukan untuk balas dendam, terutama pas memasuki syawal, kenapa kita malah balas dendam dengan segala jenis makanan dan minuman, itumah kita balik mengikuti nafsu syetan.. heJ

Puasa 6 hari dibulan syawal juga menjanjikan pahala yang sangat tinggi loh,, kesimpulan hadisnya begini; “jika kita berpuasa dibulan ramadhan dan melanjutkannya dengan puasa sunnah 6 hari di bulan saywal, maka pahala sama seperti kita puasa sepanjang tahun”.. (silahkan Tanya om gugel, untuk sahih hadisx)

Waw, ternyata puasa syawal emang mantapp.. dengan beberapa nilai positif yg aku ilustasikan diatas,dan yang paling penting,, pahalanya seperti puasa setahuunnnn… J,, dan buad kita sehat meski ramadhan telah lewat.. J


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun