Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merayakan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, Memetik Makna di Tengah Pandemi Covid-19

27 Agustus 2020   08:24 Diperbarui: 27 Agustus 2020   08:37 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta upacara bendara. Dok.pribadi

17 Agustus 1945 adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Dimana sebagai bangsa, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Di jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan. Ir. Soekarno-(bersama Drs. Muh. Hatta) atas nama bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai hari bersejarah, setiap tanggal 17 Agustus seluruh rakyat Indonesia merayakan moment proklamasi kemerdekaan tersebut.  Di seluruh pelosok wilayah nusantara, baik di desa maupun di kota, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote rakyat merayakan kemerdekaan dalam berbagai macam cara.

Tahun ini bangsa kita merayakan HUT ke 75 kemerdekaan. Hewa, sebuah desa di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT juga tidak ketinggalan memperingati kemerdekaan RI tahun ini. 

Pandemic Covid-19 tidak menghalangi niat dan apalagi mengurangi semangat masyarakat desa Hewa dalam memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI. Namun perayaannya dibuat sederhana. Tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Upacara peringatan kemerdekaan tingkat desa Hewa dilaksanakan di SMPN 3 Wulanggitang, Hewa. Perayaan HUT ke- 75 Kemerdekaan RI diawali dengan upacara bendera di lapangan olahraga SMPN 3 Wulanggitang. Upacara bendera dimulai tepat pkl. 10.00 WITA. 

Bertindak sebagai inspektur upacara adalah kepala desa Hewa Ibu Maria H. Niron serta para petugas upacara yaitu pembaca doa Ibu Yosefina Hodo (guru SMPN 3 Wulanggitang), pembawa acara Ibu Felixia Roja (guru SMAN 1 Wulanggitang), pembaca teks proklamasi Ibu Sesilia Suryani Larantuka (bidan desa Hewa), dirigen Ibu Klara Mare (guru SMPN 3 Wulanggitang, dan pengibar bendera dari siswa SMPN 3 Wulanggitang.

Kepala Desa Hewa bertindak sebagai inspektur upacara. Dok.pribadi
Kepala Desa Hewa bertindak sebagai inspektur upacara. Dok.pribadi
Peserta upacara terdiri dari para guru baik jenjang TKK, SD, SMP, dan SMA yang ada di desa Hewa, para kader posyandu desa Hewa, ibu-ibu PKK desa Hewa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan utusan dari tiga dusun di desa Hewa. 

Hadir dalam kesempatan tersebut para mantan kepala desa Hewa seperti Bapak Arnoldua Satu Onan, Bapak Yosep Benyamin Widin, Bapak Agustinus Bey Soge, Ketua dan anggota BPD desa Hewa.

Kepala desa Hewa dalam sambutan pada upacara bendera mengatakan bahwa upacara bendera memperingati HUT ke 75 Kemerdekaan RI tingkat desa Hewa tidak bisa dilakukan secara meriah karena kita masih berada dalam masa pandemic Covid-19. Karena itu beberapa agenda yang telah direncanakan bersama harus dibatalkan. Termasuk undangan pun dibatasi.

Lebih jauh Ibu Maria, sapaan Kepala Desa, mengajak semua elemen di desa Hewa untuk terus membangun Hewa sesuai tugas dan peran masing-masing. Walau di tengah pandemic Covid-19 semangat berkarya harus terus digelorakan demi Indonesia Maju sesuai tema peringatan HUT ke -- 75 Kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun