Mohon tunggu...
Gerardus Kuma
Gerardus Kuma Mohon Tunggu... Guru - Non Scholae Sed Vitae Discimus

Gerardus Kuma. Pernah belajar di STKIP St. Paulus Ruteng-Flores. Suka membaca dan menulis. Tertarik dengan pendidikan dan politik. Dan menulis tentang kedua bidang.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Covid-19 dan Tumpulnya Nurani Pemimpin

19 Mei 2020   20:56 Diperbarui: 19 Mei 2020   21:05 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerardus Kuma. Dok.pribadi

Pemimpin yang baik harus memimpin dengan contoh. Dengan menjalankan apa yang dikatakan, pemimpin akan menjadi orang yang bisa diikuti orang lain. Ketika pemimpin mengatakan lain dan melakukan lain lagi, mereka mengikis kepercayaan dalam kepemimpinan yang dijalankan.

Sikap pemimpin yang ngotot melakukan sosialisasi diri, atau reses, dan napsu memiliki fasilitas mobil mewah di tengah masyarakat yang lagi diterpa bencana menggambarkan tumpulnya nurani dan hilangnya sense of crisis dalam diri pemimpin. Dalam situasi genting akibat pandemic Covid-19 sekarang, seorang pemimpin di bidang apapun dan level manapun harus mengutamakan keselamatan rakyat. Keselamatan rakyat mesti ditempatkan di atas segalanya. 

Atau dalam bahasa Cicero, salus populi suprema lex yaitu semua produk hukum yang dibuat dan diberlakukan demi kesejahteraan (keselamatan) rakyat atau masyarakat (Pandor, 2010:157).

Konkretnya, pemimpin harus menjadi garda terdepan, memberi teladan bagi masyarakat; Pemimpin mesti hadir di tengah masayarakat memastikan rakyat mematuhi semua aturan; Pemimpin harus berada di belakang warga, mendorong mereka menjalankan semua aturan demi menghadapi Covid-19. Pemimpin harus menanggalkan ego dan napsu memburu kekuasaan dan menempatkan keselamatan warga harus di atas segala-galanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun