Mohon tunggu...
Kurnia Trisno Yudhonegoro
Kurnia Trisno Yudhonegoro Mohon Tunggu... Administrasi - Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Agricultural,Economic consultant and military enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Melihat Kemungkinan Serangan Militer Asing ke Indonesia

28 April 2020   09:12 Diperbarui: 30 April 2020   08:32 4976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar hanya ilustrasi dan diambil dari DoD photo by Pfc. Andre Forrest, U.S. Army/Released (Wikipedia)

Lucunya lagi, KRI kita bergerak tanpa adanya air cover yang memadai, karena ketidakmampuan pesawat tempur kita untuk melakukan pengawalan di wilayah tersebut.

Dari kejadian ini terlihat bahwa doktrin pertahanan Indonesia yang berupa pertahanan semesta, sudah saatnya untuk dikembangkan lagi.

Tanpa mengesampingkan peran rakyat, TNI harus mulai memiliki kapabilitas untuk melakukan proyeksi kekuatan di laut dan di udara. Karena tanpa kedua hal itu, maka kekuatan militer Indonesia hanya akan menjadi sekadar macan kertas di darat. 

Kita bisa melihat dalam operasi badai gurun di Irak-Kuwait, dimana pasukan Irak sebanyak 500.000 orang dengan Tank tempur utama, ranpur modern, Angkatan Udara yang mumpuni, leleh begitu saja dalam jangka waktu 48 jam, karena tidak memiliki Air dan Sea Superiority.

Sekali lagi Jas Merah, Jangan Sekali-kali melupakan sejarah.

Sumber: IISS Bulletin, Buku Putih Pertahanan,Nikkei Review,Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun