Mohon tunggu...
KSPI
KSPI Mohon Tunggu... Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia

KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) berafiliasi secara Internasional ke ITUC (International Trade Union Confederation) di Brussels - Belgium

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspada Hoaks! Penyebaran Nomor Palsu Anggota DPR, Nama Aktivis Disalahgunakan

30 Agustus 2025   21:32 Diperbarui: 30 Agustus 2025   21:32 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upaya Penyebaran Hoax (YLBHI)


Waspada Hoaks! Penyebaran Nomor Palsu Anggota DPR, Nama Aktivis Disalahgunakan

Jakarta, 30 Agustus 2025 -- Sejak pagi hari, beredar pesan WhatsApp berisi ancaman dan ujaran kebencian yang ditujukan kepada beberapa nama anggota DPR, seperti Eko Patrio, Ahmad Sahroni, Iya Kuya, dan Adis Kadir. Namun, faktanya pesan-pesan tersebut mengarah ke nomor aktivis dan pegiat organisasi masyarakat sipil, bukan nomor asli anggota DPR.

Informasi ini dikonfirmasi langsung oleh Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), yang menyebutkan bahwa pesan ancaman ini merupakan bagian dari upaya penyebaran hoaks dan dapat memicu fitnah serta kriminalisasi terhadap aktivis.

Dalam rilis YLBHI, disebutkan beberapa fakta penting:

Nomor yang diklaim sebagai milik Ahmad Sahroni ternyata nomor Haris Azhar (Lokataru).

Nomor yang diklaim sebagai Eko Patrio ternyata nomor Muhammad Isnur (YLBHI).

Nomor yang diklaim sebagai Iya Kuya ternyata nomor Usman Hamid (Amnesty Internasional).

Nomor yang diklaim sebagai Adis Kadir ternyata nomor Said Iqbal (KSPI).

Ini adalah bentuk kejahatan digital yang harus diwaspadai bersama.
Aksi ini berpotensi memicu kebencian terhadap aktivis buruh, HAM, dan masyarakat sipil yang selama ini menyuarakan keadilan sosial, termasuk perjuangan buruh melalui KSPI.

---

Mengapa Ini Berbahaya?

1. Menciptakan fitnah kepada aktivis yang tidak tahu menahu terkait tuduhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun