Salah satu tantangan dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemic seperti saat ini adalah meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Selama mengikuti pembelajaran daring, tak sedikit siswa yang pasti merasa bosan dan tidak bersemangat untuk mempelajari materi yang sudah diberikan oleh guru. Terlebih jika guru hanya memberikan materi berupa modul atau powerpoint. Hal ini diakui oleh guru SMAN 1 Sampang, Nine Apriliyatin.
"Terkadang jika kita hannya memberikan materi tulisan, tidak dapat menarik minat siswa. Tidak akan dibaca," ungkapnya.
Salah satu bentuk penyampaian materi yang menarik bagii siswa adalah melalui video pembelajaran. Namun, tidak semua guru terampil dan memiliki skill untuk membuat video pembelajaran sendiri. Di SMAN 1 Sampang, Madura contohnya, sekitar 24 guru mengambil video dari sumber luar seperti YouTube untuk diberikan pada siswa. Sementara 10 guru mengaku membuat video sendiri secara sederhana menggunakan aplikasi pada smartphone seperti Kinemaster atau Vimeo.
Melihat hal ini, Dosen Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Malang berinisiatif untuk bekerjasama dengan guru-guru di SMA Negeri 1 Sampang untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat video pembelajaran melalui PPKB (Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan).Â
PPKB ini dilaksanakan dalam tujuh kegiatan secara berkala, mulai dari FGD dan Pre-test untuk mengetahui preferensi media pembelajaran guru hingga evaluasi hasil video pembelajaran yang dibuat oleh guru di SMAN 1 Sampang.
Selanjutnya, tim pengabdian masyarakat yang terdiri atas dosen Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Malang, yakni Kun Sila Ananda, M.A., Abdul Kodir, M.Sosio., dan Megasari Noer Fatanti, M.I.Kom, melaksanakan workshop dan pelatihan untuk  meningkatkan kemampuan guru SMAN 1 Sampang membuat video pembelajaran.
Kegiatan pertama dilakukan dengan mengenalkan aplikasi untuk membuat video pembelajaran, yaitu OBS (Open Broadcast System) pada peserta. Selanjutnya, peserta dipandu untuk menginstall aplikasi OBS pada laptop. Tim pengabdian juga membuat video tutorial dan dokumen untuk membantu guru SMAN 1 Sampang mencoba secara mandiri.
Selanjutnya, tim pengabdian memberikan workshop pembuatan video pembelajaran yang dibagi menjadi tiga kegiatan secara berkala. Di akhir, tim pengabdian melakukan evaluasi terhadap hasil video pembelajaran yang dibuat oleh guru SMAN 1 Sampang.
