Selain sanggup melaksanakan tugas-tugas tersebut, ia juga harus sanggup menunjuk secara benar hal-hal yang menjadi prinsip hidup yang harus dijaga dan dihormati.Â
Bahwa kita sedang berada dalam zaman modern, itu pasti dan nyata dan sedang kita jalani. Tetapi gembala yang baik pun harus sanggup menggunakan berbagai media modern ini secara bertanggung jawab demi menjaga nilai-nilai luhur kegembalaannya.Â
Maka siapa sesungguhnya gembala yang baik masa kini itu? Gembala yang baik masa kini adalah DIRI KITA SENDIRI. Di zaman modern ini, kita sekalian dituntut untuk sanggup mengaplikasikan tugas-tugas gembala yang baik itu dalam hidup nyata kita.Â
Tidak hanya mengetahui teori secara persis tetapi sanggup melahirkan dan mewujudnyatakannya dalam hidup di era globalisasi ini.Â
Gembala yang baik harus sanggup menggiring kawanan gembalanya untuk lahir dan hadir di masa kini, menerima kenyataan masa kini secara lebih beradap, bermartabat demi menjaga keluhuran diri manusia sebagai citra Allah.
6. Penutup
Semoga Idul Adha ini menjadi moment istimewa bagi lahirnya para gembala baik yang sanggup menjaga keluhuran martabat manusia sebagai makluk ciptaan Tuhan yang agung.Â
Bahwa para gembala yang baik tidak akan selalu berhadapan dengan hal-hal baik dalam memperjuangkan tugas gembalaannya.Â
Berbuat baik itu sakit. Ini harus diterima oleh para gembala masa kini agar semakin matang dan tidak tersesat dalam sanggup menata hidup dan menggiring kawanan gembalaannya menuju padang rumput yang hijau dan sumber air yang tenang.Â
Badai selalu ada, namun badai selalu akan menyisakan pohon-pohon kuat. Pohon-pohon kuat itulah gembala yang baik masa kini yang sanggup berhadapan dengan berbagai tantangan globalisasi kini. Selamat merayakan Idul Adha. Jadilah gembala baik di masa kini. Mohon maaf, bila ada kekurangan dalam tulisan ini. Tuhan memberkati kita sekalian.