Mohon tunggu...
Kristin Siahaan
Kristin Siahaan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Observer, Theological Student'15

Mulai dan nikmati prosesNya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Asa Tak Boleh Pupus

25 Maret 2021   11:02 Diperbarui: 25 Maret 2021   12:31 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Mengapa harus ada perencanaan?

Membuat perencanaan dalam sebuah kegiatan amatlah penting. Sembari menunggu waktu yang tepat untuk memulai sesuatu, perencanaan akan menghindarkan kita dari sebuah kegagalan. Betapa tidak? Ada banyak potret kehidupan yang menunjukkan pentingnya sebuah perencanaan sebelum berlangsungnya sebuah langkah pasti. Contohnya:

Pertama, Seorang yang hendak membangun sebuah menara, ia akan memperhitungkan berapa anggaran biayanya dari awal membangun hingga terselesaikannya menara yang sesuai rencana. Jika tidak, ada banyak resiko yang akan ditanggung mulai dari menanggung malu hingga depresi.

Kedua; Contoh berikutnya, jika seorang komandan pasukan militer hendak berperang, ia mesti mempersiapkan berapa prajurit yang harus ia bawa untuk pulang dengan kemenangan dan selamat.

Ketiga; seseorang yang hendak menikah, ia perlu untuk membuat perencanaan berapa jumlah undangan, gedungnya dimana, dan tanggal berapa pelaksanaannya. Dengan kata lain, persiapan atau perencanaan sebegitu pentingnya untuk menyelesaikan sebuah kegiatan. Oleh karenanya, penulis ingin menyampaikan sebuah ulasan sederhana betapa pentingnya sebuah persiapan. So, stay with me!

Menunggu kepastian tanpa persiapan adalah sia-sia

Menunggu tanpa bersiaga juga adalah sia-sia

Persiapan perlu dan amat perlu untuk menghindari kekonyolan.

Melangkah adalah kepastian

Salah melangkah memutar waktu tiada kuasa

Asa demi asa sudah di dalam benak

Lalu bagaimana memulai?

Awali dalam persiapan

Iringi dengan doa dan harapan

Akhiri dengan syukur

Semoga asa tidak akan pupus

25 Maret 2021

Kristin J Siahaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun