Mohon tunggu...
Kristijuswati
Kristijuswati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

Hay, I'am Kristi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Mengenal Perempuan Wirausaha Desa Batudulang: Bagaimana Berdampak dan Memberdayakan Melalui Wirausaha Perempuan

8 Juni 2022   15:00 Diperbarui: 8 Juni 2022   15:02 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Desa merupakan suatu wilayah yang berada diluar daerah perkotaan dengan segala bentuk keunikan dan ciri khasnya sendiri (Yana et al. 2020). Desa Batudulang yang berada di Kecamatan Batulanteh Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB) terletak sekitar 26 Km dari arah kota Sumbawa, bisa dijangkau dalam waktu kurang lebih 45 menit. Potensi sumberdaya alam desa Batudulang menjadikan desa Batudulang sebagai desa wisata (ecotourism). Kesuksesan masyarakat Desa Batudulang dalam mengelola potensi alam dan peternakan sudah baik, mengingat hasil kopi sejumlah 2,7 miliar pertahun dan usaha peternakan sebanyak 10,3 miliar, kesuksesan masyarakat desa juga tercermin berdasarkan data analisis BPS KANOPPI pada tahun 2010 s/d 2012 ditemukan trend yang baik pada mengelolaan hasil kebun dan hutan, bahwa masayarakat desa batudulang mampu mengelola hasil hutan dan kebun dengan hasil pertahun lebih dari 3200 ton (Riadhussyah et al. 2021).

Potensi yang luar biasa ini menjadi peluang bagi masyarakat untuk terus berinovasi, inovasi tersebut bisa berupa produk, jasa, atau penciptaan teknologi baru. Sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan letak geografis desa Batudulang menjadi faktor utama  lahirnya banyak wirausahawan di desa ini, pengembangan wisata desa Batudulang juga dapat memberikan keuntungan bagi pembangunan ekonomi dengan mendalami keterampilan maupun entrepreneurship, sehingga dapat memberikan dampak yang baik bukan hanya profit oriented tetapi juga social oriented untuk mendukung konservasi lingkungan dan budaya.

Salah satu perkembangan wirausaha di desa batudulang yakni banyaknya wirausawan perempuan yang mengelola sumberdaya alam menjadi produk-produk yang memiliki nilai ekonomis berupa barang dan jasa, seperti pengolahan kemiri, rempah-rempah, kopi, ketak, produk turunan lebah seperti lilin, dan jasa home stay. Pengelolaan sumberdaya alam menjadi suatu produk yang memiliki nilai ekonomi, mejadi salah satu bentuk pengembangan dan pembangunan produk lokal dan pariwisata yang melihat dari kesesuaian dan keunikan kondisi wilayah sehinggan memiliki daya tarik wisata lingkungan alam dan budaya yang menjadi roh berkembangnya wisata berbasis masyarakat atau ekowisata di wilayah pedesaan dengan sistem berkelanjutan.

Wiwin suryani perempuan asal dusun punik yang mengolah  kopi menjadi produk kopi siap saji. Wiwin adalah salah satu wirausawan perempuan yang menjadi contoh kesuksesan wirausawan perempuan di desa ini, Wiwin memasarkan produk kopi  dengan nama brand Kopi Punik Sumbawa.  Wiwin mengawali usaha dari tahun 2017 bersama ibu dan adik perempuannya, produk wiwin terbilang sukses dan berkembang sangat cepat sebab kini sudah mampu memberdayakan 27 orang perempuan sebagai tenaga bantu pada usahanya.

Selain itu, Kopi Punik Sumbawa juga sudah mampu memasarkan produk sampai ke skala Internasional melalui jalur pameran maupun export. Menjadi pengusaha perempuan merupakan kecintaan dan bentuk pengembangan produk atau pengelolaan sumberdaya alam yang tersedia semaksimal mungkin menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat sekitar. Seperti halnya proses budidaya kopi yang dilakukan bekerja sama dengan petani-petani kopi, serta melakukan pemberdayaan kepada perempuan tani melalui proses panen, pasca panen bahkan proses produksi kopi hingga menjadi produk siap jual.

Selain produk kopi, ada juga produk kemiri yang di kembangkan oleh ibu Harnani menjadi produk yang berkualitas yang dapat di pasarkan kepada konsumen sesuai dengan permintaan, seperti pasokan kemiri utuh, dan kemiri pecah. Batudulang yang penuh dengan sumberdaya alam ini juga di manfaatkan oleh ibu Jueriah membuat produk jamu instan berbahan rempah-rempah, selain mengembangkan produk jamu, ibu Jueriah juga mengolah produk turunan dari sarang lebah menjadi beeswax (lilin) membuat lilin aromaterapi, lip balm, dan pomade dengan memberdayakan ibu-ibu beserta anak muda sekitar untuk ikut dalam setiap proses usaha, baik itu proses budidaya rempah-rempah, proses produksi jamu instan, pengolahan sarang lebah (malam) menjadi produk-produk yang memiliki nilai sebagai sumber ekonomi tambahan sebagai implementasi desa Wisata madu hutan yang segala pengembangan produk dan proses pengolahan dari madu ini tidak hanya memberikan dampak ekonomi, social, namun sebagai bentuk menjaga kelestarian lingkungan setempat. Ibu Jueriah juga menyediakan jasa wisata kriya dengan memberikan edukasi yang informatif menjadi pengalaman kepada wisatawan di desa wisata madu Batudulang untuk ikut langsung dalam proses produksi. Sehingga wisatawan bukan hanya belajar secara teori namun juga praktek.

Dan terakhir ada Ibu Fitri rayana merupakan salah satu pengrajin ketak di desa Batudulang, yang telah membentuk kelompok perempuan pengrajin, menjadikan produk dari desa Batudulang memiliki ciri khas dan keunikan bagi wisatawan yang akan berkunjung ke desa ini. Bagi para pengusaha penilaian dalam  kacamata wisatawan local maupun mancanegara menjadi sangat penting dilihat dari peluang usaha dan pengembangan, dimana bukan hanya melihat desa Batudulang sebagai desa wisata alam tetapi juga desa wisata Batudulang sebagai desa wisata edukatif, kreatif dan inovatif yang memiliki nilai budaya dengan sistem berkelanjutan. Pengembangan produk yang dilakukan oleh perempuan desa Batudulang sebagai salah satu upaya mengubah sumberdaya ekonomi dari daerah yang memiliki produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas tinggi dengan hasil dan nilai yang tinggi, sehingga perempuan -- perempuan batudulang mampu berperan sebagai agen perubahan yang menggerakkan perekonomian dengan menciptakan cara-cara baru yang kolaboratif dan inovatif.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun