Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pembaptisan Tuhan, Permulaan Karya-Misi dan Berakhirnya Masa Natal

10 Januari 2021   08:48 Diperbarui: 10 Januari 2021   09:03 2446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Yesus dibaptis Yohanes di Sungai Yordan. Sumber: sangsabda.wordpress.com.

Tiga peristiwa penting dalam Gereja hari ini dikemas secara bersamaan: Yesus dibaptis di Sungai Yordan, Yesus memulai karya misi-Nya, dan berakhirnya Masa Natal. 

Bagi Gereja sejagat, ketiga kisah hari ini menjadi garis pembuka bagaimana karya-karya Yesus dimulai. Ketiga peristiwa hari ini, juga menjadi penanda permulaan dari segala ruang gerak iman Gereja di tahun yang baru -- Gereja memulai sebuah karya misi baru bersama dengan Sabda yang sudah menjadi manusia.

Yesus dibaptis menjadi tanda permulaan karya misi-Nya di dunia ini. Menariknya, kisah hari ini dipurifikasi dengan kehadiran Roh Allah dalam rupa burung Merpati. "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan!" (Matius 3:17). 

Sebagai wujud Sabda yang menjadi daging (incarnation), Yesus selalu taat pada kehendak Bapa. Relasi kedua-Nya, bahkan terus melekat hingga masa kritis Yesus di kayu salib. "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, Kuserahkan nyawa-Ku" (Lukas 23:46). Kita bisa mendalami bahwa antara Allah Bapa dan Yesus, ada relasi intim yang terhubung dan dijamin melalui kehadiran Roh Kudus.

Yesus memulai karya misi-Nya di dunia saat Ia berusia 30 tahun. Usia ini menjadi angka matang dan sangat produktif. Akan tetapi, sebelum karya dimulai, Yesus meminta persetujuaan Bapa. Proposal ini kemudian diaprobasi melalui peristiwa pembaptisan. Yesus Muda memberi diri dibaptis agar seluruh karya dan pewartaan-Nya, kelak mendapat tempat di hati banyak orang. Kisah pembaptisan, dengan kata lain menjadi tanda bahwa Yesus adalah utusan Bapa.

Di balik kisah pembaptisan Yesus, ada peran tokoh lain yang konsisten mendampingi Yesus. Tokoh ini dikenal sebagai pembuka jalan bagi Yesus. Dia adalah Yohanes Pembaptis. Sebelum Yesus dilahirkan, Yohanes sudah mempersiapkan jalan untuk Yesus. 

Yohanes dikenal oleh banyak orang sezamannya sebagai suara yang menyerukan persiapan dan pertobatan: "Luruskanlah jalan bagi Tuhan!" (Yohanes 1:23). Apa yang paling penting untuk didalami bahwa Yohanes tidak pernah mengklaim dirinya sebagai Yesus Mesias Juruselamat yang dinanti-nantikan oleh bangsa Yahudi.

Yohanes justru konsisten dengan perannya sebagai pembuka jalan dan saksi. Di Sungai Yordan, Yohanes Pembaptis tetap mengukuhkan perannya sebagai pembuka jalan bagi Yesus. Yohanes membaptis Yesus, sekaligus dibaptis menjadi saksi kehadiran Yesus.

Usai dibaptis, diceritakan bahwa Yesus kemudian memulai karya-karya-Nya dan tampil di muka umum. Dari kisah Injil-injil Sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas), sebelum terjun ke medan misi, pertama-tama, Yesus digiring ke padang gurun untuk mendapat pengakuan.

Di padang gurun, selama 40 hari 40 malam, Yesus bergulat dengan berbagai cobaan. Selama tiga kali, Ia mengalami masa try out dan uji kepatutan-kelayakan yang sangat membahayakan. Tiga godaan ini hadir dalam tiga tema krusial, seperti kekuasaan, kekayaan, dan popularitas. 

Dengan taat pada kehendak Allah Bapa, Yesus mampu menyelesaikan masa ujian ini dengan sempurna. Sambil menyelesaikan masa tes ini, Yesus bahkan tak henti-hentinya berpuasa -- tidak makan dan minum -- selama 40 hari 40 malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun