Mohon tunggu...
Kristian Pand
Kristian Pand Mohon Tunggu... Freelancer - investor ritel

Mahasiswa UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Filter Bubble Mempengaruhi Kehidupan Berinternet Masyarakat

17 Oktober 2022   21:54 Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:08 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Post Truth: Dokumen Pribadi

Sebagai pengguna internet yang bijak, kita perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi konten yang ada di internet. Kita sebagai pengguna internet harus berhati-hati terhadap filter bubble agar filter bubble tidak merekomendasikan post truth yang berkeliaran di dunia internet yang begitu luas.

Infografis Post Truth: Dokumen Pribadi
Infografis Post Truth: Dokumen Pribadi

Pilpres 2019

Dengan adanya fenomena politik disuatu negara, filter bubble dapat rawan menyebarkan dampak negatif terhadap pengguna internet. Pemilihan presiden tahun 2019 menjadi fenomena negara Indonesia yang tidak luput dari pengaruh filter bubble. 

Perpecahan dua belah kubu pada tahun 2019 didukung dengan adanya filter bubble. Filter bubble membuat warga indonesia sebagai pemilih calon presiden dan wakil presiden periode berikutnya dikekang dengan sudut pandang yang sempit. 

Pada tahun 2019, pendukung pasangan calon Jokowi-Amin memiliki julukan cebong dan pendukung pasangan calon Prabowo-Sandi memiliki julukan kampret yang populer di jejaring internet. Pendukung salah satu pasangan calon menerima dan mengakses informasi berita yang beredar di dunia internet terlebih media sosial.

Ilustrasi capres cawapres Indonesia 2019. Sumber: CNBC Indonesia
Ilustrasi capres cawapres Indonesia 2019. Sumber: CNBC Indonesia

Filter bubble memiliki peran dalam penyebaran berita yang diterima oleh kedua belah pihak pendukung capres cawapres. Dengan banyaknya berita hoax yang tersebar pada masa pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden, filter bubble pada waktu itu menjadi salah satu penyumbang tingkat konsumsi hoax masyarakat Indonesia.

Data Pribadi

Pengguna internet harus lebih waspada dengan data pribadi yang dimilikinya. Dengan adanya filter bubble dan algoritma yang ada di jaringan internet, data milik pengguna akan semakin rawan disalahgunakan. Terdapat cara dimana algoritma yang terdapat dalam filter bubble menyalin data pengguna untuk mengetahui karakteristik pengguna. 

Secara garis besar, tidak semua filter bubble menyalahgunakan data pengguna. terdapat fenomena dimana ketika dua pengguna internet mencari sebuah hal di internet namun menemukan hasil yang tidak sama. Jika pengguna tidak hati-hati dalam menjelajah internet, data yang dimiliki pengguna akan rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun