Mohon tunggu...
Kristian Pand
Kristian Pand Mohon Tunggu... Freelancer - investor ritel

Mahasiswa UAJY

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TikTok Menjadi Media Baru yang Digemari Netizen Indonesia

6 September 2022   21:16 Diperbarui: 6 September 2022   21:19 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Telepon Genggam dengan TikTok. Sumber Ilustrasi: Pixabay/iXimus

TikTok sebagai contoh media baru yang populer di Indonesia


Media baru dapat kita artikan sebagai media yang saling terhubung satu sama lain. Kondisi dimana media dapat terhubung satu sama lain tentu tidak lepas dengan keberadaan teknologi Internet yang begitu pesat.

Salah satu contoh media baru yang populer bagi warganet Indonesia adalah TikTok. Pada April 2022, 99,1 juta orang Indonesia menjadi pengguna aktif bulanan TikTok.

TikTok merupakan salah satu aplikasi jejaring sosial yang didirikan pada September 2016 oleh Zhang Yiming di Tiongkok.

Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, anda dapat mendengarkan juga podcast mengenai pembahasan artikel ini melalui Spotify maupun melalui Anchor.fm.

Konsep Media Baru

Konsep yang diusung media baru merupakan sesuatu yang kekinian dan era baru. Media baru dapat kita pahami dengan beberapa hal berikut:

Media baru mengusung pola konsumsi dengan pengalaman baru.

Media baru mengusung cara baru dalam menggambarkan dunia.

Media baru menyediakan teknologi media dalam hubungan antar pengguna.

Media baru menyediakan pengalaman baru mengenai cara memandang waktu, ruang, dan tempat.

Media baru mengusung konsep dari tubuh secara biologis ke teknologi media.

Media baru mengusung pola baru dalam organisasi dan proses produksi.

Ilustrasi Media Baru. Sumber: Pixabay/Gerd Altmann
Ilustrasi Media Baru. Sumber: Pixabay/Gerd Altmann

Karakteristik Media Baru

Menurut Martin Lister, Jon Deovey, Seth Giddings, Ian Grant, Kieran kelly, terdapat 6 karakteristik yang dimiliki media baru antara lain:

Karakteristik media baru yang pertama adalah digital. Teknologi digital memberikan solusi bagi informasi untuk dapat dikonversi, disimpan hingga dikirimkan sebagai kode biner. 

Digitalisasi menjadi solusi dalam pengiriman informasi cepat melalui sistem yang ada.

Kedua, media baru bersifat interaktif. Media baru memungkinkan konsumen dan pengguna terlibat dalam interaksi dua arah. 

Contoh interaksi yang dapat dilakukan seperti mengirimkan komentar (artikel ini juga bisa dikomentari) hingga like dan komentar TikTok.

Ketiga, hypertextual dalam media baru. hypertext merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengetahui suatu rujukan dari suatu halaman ke halaman yang dirujuk.

Keempat, berjaringan global. Globalisasi memungkinkan jaringan untuk menghubungkan sumber daya dengan mudah dan menjangkau SDM hingga informasi yang lebih menyeluruh.

Kelima, kondisi virtual. Virtual memungkinkan pengguna media untuk melihat sesuatu dalam bentuk seperti nyata.

Keenam, Simulated. Media baru dapat memberi pengalaman simulasi terhadap dunia nyata. Simulasi adalah tingkatan lanjut dari virtual.

TikTok

Tiktok merupakan salah satu media sosial yang dapat dengan mudah kita jumpai di dunia digital. Di dalam TikTok, kita dapat menggunakan fitur merekam hingga memposting melalui proses yang ada.

TikTok memiliki konsep media baru seperti yang telah dijabarkan pada bagian sebelumnya. Konsep media baru yang dapat kita lihat sebagai ciri khas tiktok yaitu konten yang sebelumnya belum terpikirkan matang oleh jajaran pesaing sektor ini.

Konten yang dibuat melalui TikTok dapat dipadukan dengan efek filter, diiringi musik, hingga munculnya tren yang ada dalam ekosistem TikTok.

Selain memenuhi konsep media baru, TikTok juga memenuhi karakteristik yang dimiliki media baru menurut Martin Lister, dkk (2009: 16-44).

Tiktok memiliki jaringan global yang dapat menghubungkan pengguna secara menyeluruh.

Tiktok memiliki karakteristik digital yang cepat untuk disebarkan ke seluruh pengguna yang terhubung dalam jaringan TikTok.

TikTok memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dua arah mulai dari kolom komentar, tombol like, dan fitur lain yang menunjan interaksi antar pengguna.

Penggunaan fitur rujukan juga terdapat pada TikTok yang memungkinkan pengguna menyediakan video yang ingin ditanggapi maupun tujuan lain.

TikTok juga mengusung video sebagai fitur utamanya yang dapat menampilkan momen seakan-akan itu nyata atau dapat kita sebut dengan virtual.

Pandemi, TikTok Berkembang

Pandemi Covid-19 membuat masyarakat Indonesia untuk diimbau tetap berada dirumah. Tidak dapat dihindari, efek dari batas gerak yang dialami masyarakat Indonesia menimbulkan rasa bosan untuk terus berada di rumah.

Setiap orang menyikapi rasa bosan yang muncul dengan berbagai macam cara. Di tengah rasa bosan yang dialami masyarakat, TikTok hadir untuk menjadi media hiburan bagi beberapa kalangan.

Berbagai konten TikTok menghiasi rasa bosan yang timbul karena pembatasan yang didapat masyarakat selama #dirumahaja. 

Konten yang dinikmati masyarakat Indonesia beraneka ragam seperti konten joget TikTok, konten pendidikan apapun itu, konten sepak bola, dan lain sebagainya.

Ilustrasi Perkembangan Media Baru Saat Pandemi. Sumber: Pixabay/Stefan Keller
Ilustrasi Perkembangan Media Baru Saat Pandemi. Sumber: Pixabay/Stefan Keller

Dampak TikTok

TikTok membawa dampak positif maupun negatif bagi penggunanya. Telah terdapat penelitian yang membahas tentang dampak TikTok terhadap proses sosial di suatu tempat. Penelitian tersebut dapat merepresentasikan dampak yang ditimbulkan TikTok bagi masyarakat Indonesia.

TikTok memiliki dampak positif sebagai media yang menyediakan konten edukasi. Konten pendidikan yang dimaksud ini adalah edukasi secara luas. Konten edukasi pada TikTok dapat berupa gambaran tren fashion hingga pembelajaran akademik.

Selain dapat memberikan konten edukasi, terdapat berbagai konten hiburan yang dapat membuat seseorang merasa senang.

TikTok juga memiliki dampak negatif bagi penggunanya. Kecanduan merupakan dampak yang perlu diwaspadai oleh seluruh pengguna TikTok.

Kecanduan yang disebabkan oleh TikTok dapat mengganggu kehidupan seseorang seperti gagal fokus dalam belajar hingga dalam bekerja karena teralihkan dengan keinginan menikmati konten yang disediakan oleh TikTok.

Ilustrasi Dampak TikTok. Sumber: Pixabay/John Hain
Ilustrasi Dampak TikTok. Sumber: Pixabay/John Hain

Akhir Kata

Jadi begitulah pembahasan kita pada kesempatan kali ini. Semoga kita dapat lebih mengenal media baru dengan adanya konsep dan karakteristik media baru.

TikTok yang menjadi salah satu media baru perlu kita perhatikan mengingat perkembangan pesatnya. Kita yang berpotensi sebagai pengguna TikTok maupun media baru lainnya perlu pandai-pandai dalam menyaring manfaat dan kerugian yang dapat ditimbulkan oleh media baru tersebut. 

Referensi utama

Widodo, Y. (2020). Buku Ajar: Jurnalisme Multimedia. Yogyakarta: Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun