Mohon tunggu...
Krisnasmep
Krisnasmep Mohon Tunggu... Guru dan Penulis

Tindakan kecil yang konsisten membawa perubahan besar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sistem Diam-Diam Menentukan Arah Hidupmu

24 Mei 2025   20:32 Diperbarui: 24 Mei 2025   20:32 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan anda, yang datang dengan harapan, malah pulang dengan rasa hampa.
Bukan karena anda tak punya kemampuan, tapi karena anda tak tahu siapa yang harus anda kenal.

Dan ketika anda mencari keadilan... yang anda temukan hanya kebisuan.

Katanya, semua warga negara sama di mata hukum. Tapi anda tahu itu hanya kalimat pembuka dalam pelajaran PPKn---bukan realitas yang bisa kita pegang saat hidupmu sendiri dipertaruhkan.

Sebab nyatanya, hukum tak pernah benar-benar buta. Ia bisa melihat. Bahkan terlalu jelas siapa yang berdiri di hadapannya.

Orang-orang kecil yang mencuri karena lapar bisa dihukum lima tahun penjara. Sementara mereka yang menilap dana negara miliaran rupiah hanya diminta "berkelakuan baik" dan selesai dalam hitungan bulan. Yang satu digiring di depan kamera, yang lain dilindungi di balik pintu rapat.

Keadilan, dalam dunia nyata, sering kali bisa dibeli. Ada istilah, "kalau tak bisa melawan dengan hukum, kalahkan dengan uang." Dan sayangnya, itu bukan sekadar pepatah---itu adalah praktik.

Mereka yang punya kuasa bisa mengulur waktu sidang, memanipulasi bukti, memanfaatkan celah hukum. Mereka punya pengacara-pengacara hebat yang dibayar untuk mencari titik lemah sistem.
Sementara di sisi lain, mungkin kita, bahkan tidak tahu bagaimana cara kerja pengadilan. Tak tahu bahwa anda punya hak untuk membela diri. Tak paham bagaimana menulis surat permohonan, apalagi menyewa penasihat hukum.

Dan ketika anda mencoba bersuara, anda malah dituduh tak sopan.

"Jangan kurang ajar sama aparat."

Padahal yang anda cari bukan pertikaian. Anda hanya ingin kejelasan. Anda hanya ingin hakmu kembali.

Tapi di hadapan hukum, orang kecil tak bersuara. Mereka bukan hanya dikalahkan... tapi dibungkam sejak awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun