Mohon tunggu...
Krisna Wahyu Yanuariski
Krisna Wahyu Yanuariski Mohon Tunggu... Jurnalis - Pendongeng

Enthos Antropoi Daimon (Karakter seseorang ialah takdirnya)- Herakleitos Seorang cerpenis di kompasiana, ia juga penulis buku "Fly Away With My Faith", juga seorang Mahasiswa UIN SATU Tulungagung, ia juga jurnalis dan kolumnis di beberapa media. Instagram @krisnawahyuyanuar W.a 081913845095

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Semua akan Baik-baik Saja

7 Juni 2023   22:16 Diperbarui: 7 Juni 2023   22:39 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selepas kejadian itu aku banyak merenung di dalam kelas, menyusuri ruang yang gelap dalam pikiran. "Memang segala sesuatu tidak bisa ditebak, tetapi setiap alur pasti memberikan kejutan yang menarik". Pada saat itu pukul tujuh kau sempat menyeka kedua mataku, tetap bayangan kita bersama selalu ada, tetapi imajinasi tetaplah imajinasi, kita tidak bisa membekukan waktu. Biarlah berjakan sesuai ritmenya. Aku selalu menanti- nanti reff yang menarik dalam setiap lagu kehidupan.

Sarini kau pulang berpamitan kepadaku ke kota tempatmu tumbuh kuat. Tak masalah asalkan perpisahan itu hanya menjadi seputar waktu, jiwa kita tetap sama. Aku Mahasiswa Semester 8 bukan seorang aktivis yang suka berorasi tapi aku lebih seorang yang nolep yang sukanya nonton film Marvel Series, mendapat keberuntungan, menemukan berlian disaat waktu KKN itu. Kau dengan kerudung pashmina mu, serta raut muka sinis menyapaku, bibir yang indah molek, kau meminta diriku untuk membantumu, menyelesaikan tugas kelompok. Padahal aku tidak pernah menanti- nanti kehadiran pelangi setelah hujan reda.

Universitas Brawijaya, tempat kita menatap langit yang sama. Walau pada akhirnya kau lulus meninggalkan diriku, kau pulang menemui ibumu yang satu- satunya kau cinta.

Dari dalam lubuk hatiku, tahun 2022 tempat kita mengeja nama, kita semakin akrab, semakin dekat, begitulah kelemahan seorang pria, ia  lebih suka menatap keindahan daripada membicarakanya. Berlainan denganmu yang sibuk tertawa sambil menutup mulutmu, melihat badut kecil yang lugu ini.

Aku tahu, Sar. Kamu mahasiswi favorit di jurusanmu PGSD, yang sibuk mengajari anak kecil riang gembira, dan aku hanya mahasiswa kudet dari jurusan Teknik Konputer, kata orang aku calon sarjana warnet. Wkwkk tapi tidak mengapa, bersyukur telah menjadi anak kecilmu disetiap sela waktu adalah hal yang luar biasa.

Hari ini aku sibuk melamun, sementara tiada mata kuliah lagi setelah pukul tujuh, setahun tanpa kehadiranmu entah mengapa aku jadi tertutup, tidak kau bercerita kepada siapapun. Tetapi aku tidak mau terjebak dalam dilema yang lama. Ingin sempat ku temui dirimu tetapi ada yang lebih penting yakni menuntaskan kuliahku.

"Wanita bukan segalanya" kata pepatah. Tetapi terkadang segalanya hanya untuk wanita, bahkan hingga membuat buta siapa saja. Ia lebih takut akan dipahami daripada disayang.

Begitulah dilema ini tidak pernah habis, setiap melanjutkan skripsi, selalu tergambar wajahmu, sampai- sampai aku lupa, menulis Ilmiah menjadi romantis, yang isinya.

"Barangkali boleh ku bermain waktu..

Tentu kau selalu ada dalam rumahku..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun